Dalam bukunya, Lewis memperkenalkan "model pertumbuhan dua sektor." Model ini menyebabkan banyak ekonom untuk fokus berat pada peran industri dalam pembangunan ekonomi.
Ironisnya, pada tahun 1960, Model Lewis 'telah menyebabkan orang lain untuk menekankan saling ketergantungan antara pertanian dan industri pertumbuhan. Misalnya Jorgenson (1961) berpendapat bahwa pertumbuhan non-pertanian tergantung pada laju pertumbuhan surplus pertanian.
Johnston dan Mellor pada tahun 1961 menulis sebuah artikel "Peran Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi." Mereka menekankan pentingnya pertanian sebagai motif kekuatan pertumbuhan ekonomi. Mereka berpendapat bahwa jauh dari memainkan peran pasif dalam pembangunan, pertanian bisa membuat 5 (lima) kontribusi penting untuk transformasi struktural ekonomi Dunia Ketiga, karena dapat memberikan: (1) tenaga kerja; (2) modal; (3) valuta asing; (4) makanan untuk sektor industri tumbuh; dan (5) itu bisa memasok pasar untuk barang-barang industri diproduksi di dalam negeri. Artikel mereka, serta William H. Nicholls 'berjudul "The Place Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi" (1964) berperan dalam memperkuat pandangan pertanian sebagai kekuatan positif dalam pembangunan, serta untuk merangsang perdebatan tentang saling ketergantungan pertanian dan pertumbuhan industri.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..