Keanekaragaman Islam Pemikiran pemikiran Islam sangat kompleks. Kompleksitas pemikiran Islam bahkan lebih besar dalam aspek filosofis, dogmatis, teoritis, dan konseptual itu terutama jika seseorang menempatkan dalam konteks pembangunan internasional baru-baru ini seperti 11 September, 2001 teroris serangan di AS, dan militer AS berikutnya kampanye di Afghanistan dan Irak. Ada banyak untuk pergi diskusi di antara ulama dan pemikir Islam tentang arti jihad, misalnya, dalam kaitannya dengan musuh yang dirasakan Islam dan Muslim. Kompleksitas ini juga bagus dalam konteks Asia Tenggara Islam, khususnya di Indonesia. Selain memiliki banyak kedekatan dengan Timur Tengah Islam, Islam di daerah ini memiliki sejumlah karakter yang khas karena sejarah, sosial, yang berbeda realitas budaya dan politik. Telah ada banyak diskusi apakah Islam adalah satu atau banyak dan dengan ekstensi apakah pemikiran Islam adalah monolitik atau pluralistik. Ada banyak di antara umat Islam yang berpendapat bahwa Islam adalah satu-satunya; mereka menolak persepsi bahwa Islam adalah banyak. Menanggapi hal ini, saya berpendapat bahwa pada tingkat Qur'an-asli dan sumber utama Islam-Islam adalah satu. Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan umat Islam bahwa Al Qur'an adalah wahyu Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad. Tapi Muslim dari masa pasca-Nabi Muhammad telah di ketidaksepakatan tentang yang Nabi tradisi (hadis, sumber kedua Islam). Hal ini karena banyak ulama Islam (ulama ') menganggap suatu bagian tertentu dari hadits adalah palsu dan dibuat oleh orang-orang tertentu. Namun, penting untuk membuat jelas bahwa Al-Qur'an dan hadits yang valid perlu penafsiran (ijtihad) dari ` ulama 'dalam rangka merumuskan diterapkan dan diimplementasikan doktrin Islam. Rumusan `ulama 'khususnya di bidang` aqidah (keyakinan) dan fiqh (interpretasi diuraikan prinsip-prinsip umum syariah yang terkandung dalam Al-Qur'an, Konferensi Internasional tentang Islam di Multikultural Masyarakat * 14-16 Juli 2010, Grand Hyatt Singapore Draft copy Belum dikutip.. - 3 - atau lebih tepatnya, hukum Islam) umumnya sangat rinci. Dipengaruhi oleh beberapa faktor sosiologis, budaya, sejarah dan politik, berbeda jika tidak bertentangan interpretasi dari ayat-ayat tertentu dari Al-Qur'an dan hadits di antara ulama Muslim telah ada tidak lama setelah wafatnya Nabi Muhammad. Sebagai hasil di tingkat sosiologis, ada banyak "Islams" atau, untuk memasukkannya ke dalam cara yang lebih tepat, ada banyak ekspresi Islam sepanjang sejarah Islam
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
