For example, in Standard English, o

For example, in Standard English, one may say I am or he is, but not "I is" or "he am". This is because the grammar of the language requires that the verb and its subject agree in person. The pronouns I and he are first and third person respectively, as are the verb forms am and is. The verb form must be selected so that it has the same person as the subject.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebagai contoh, dalam standar bahasa Inggris, orang mungkin mengatakan aku atau dia adalah, tetapi tidak "Aku adalah" atau "ia adalah". Hal ini karena tata bahasa memerlukan bahwa kata kerja dan subjeknya setuju secara pribadi. Kata depan aku dan dia adalah pertama dan ketiga orang masing-masing, seperti kata bahasa dan adalah. Bentuk kata kerja harus dipilih sehingga memiliki orang yang sama sebagai subjek.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Misalnya, di Standard English, satu mungkin mengatakan saya atau dia, tapi tidak "I" atau "dia am". Hal ini karena tata bahasa dari bahasa mengharuskan kata kerja dan subjek setuju secara pribadi. Kata ganti saya dan dia adalah pertama dan ketiga orang masing-masing, seperti bentuk-bentuk kata kerja am dan. Bentuk kata kerja harus dipilih sehingga memiliki orang yang sama sebagai subyek.