The thinking at Real Madrid was tha

The thinking at Real Madrid was that Ronaldinho was 'too ugly' to be one of their galacticos. Perhaps they were right—they signed David Beckham instead, recently elected the world's sexiest man.
Yet, the decision was anything but correct.
An associate of Florentino Perez, high up at Real Madrid, told El Pais that there was no point buying Ronaldinho because he was 'so ugly that he'd sink you as a brand'.
Madrid moved for Beckham and they got the shirt sales, the Asian markets, the image they were cultivating. Barcelona fought off Manchester United's overtures for Ronaldinho and signed him in the summer of 2003. And two years later he sank Madrid anyway - on the pitch, not the stock exchange.


It should be noted that Barcelona weren't geniuses who had foreseen what an impact Ronaldinho might have. After all they were trying to sign Beckham too, but in the end settled for the Paris Saint-Germain man after Madrid seduced the Englishman.
In 2005-06 Barcelona walloped the capital club in the league table, finishing an astonishing 12 points clear and romping to their 18th title.
The one, standout moment of their season came at the Santiago Bernabeu, a fraction over 10 years ago now.
It was November 19, 2005, a date which Ronaldinho and Barcelona supporters will never forget.
Barcelona's dominance over Madrid in La Liga was not new - powered by Ronaldinho they had won the title the season before, but that included a defeat at the Bernabeu.
Now the Brazilian had really hit his stride, it was time to do some damage on Madrid's own turf, to really go for the jugular and embarrass Los Blancos. It appealed to his sense of fun.
Ronaldinho started the game alongside Samuel Eto'o, another player who had unfinished business with Real Madrid, having been told he wasn't good enough to stay with them.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pemikiran di Real Madrid adalah bahwa Ronaldinho 'terlalu jelek' menjadi salah satu galacticos mereka. Mungkin sebenernya mereka tahu benar — mereka menandatangani David Beckham sebaliknya, baru saja dipilih pria paling seksi di dunia. Namun, keputusan adalah apa-apa tapi benar.Associate Florentino Perez, tinggi di Real Madrid, mengatakan kepada El Pais itu tidak ada gunanya membeli Ronaldinho karena dia 'begitu jelek bahwa dia akan tenggelam Anda sebagai sebuah merek'.Madrid pindah untuk Beckham dan mereka punya kemeja sales, pasar Asia, gambar mereka sudah menanam. Barcelona berjuang dari tawaran Manchester United untuk Ronaldinho dan masuk musim panas 2003. Dan dua tahun kemudian dia tenggelam Madrid Pokoknya - di lapangan, bukan Bursa.Perlu dicatat bahwa Barcelona tidak jenius yang telah meramalkan apa yang mungkin memiliki dampak Ronaldinho. Setelah semua mereka mencoba untuk menandatangani Beckham terlalu, tapi akhirnya menetap untuk orang Paris Saint-Germain setelah Madrid tergoda Inggris.Tahun 2005-06 Barcelona walloped klub modal dalam tabel Liga, finishing menakjubkan 12 poin jelas dan gembira-ria judul 18 mereka.Salah satu, menonjol saat musim mereka datang di Santiago Bernabeu, sebagian kecil lebih dari 10 tahun yang lalu.Itu adalah 19 November 2005, tanggal yang pendukung Ronaldinho dan Barcelona tidak akan pernah lupa.Barcelona dominasi atas Madrid di Primera Liga Spanyol bukanlah hal yang baru - didukung oleh Ronaldinho mereka telah memenangkan gelar musim sebelumnya, tetapi yang termasuk kekalahan di Bernabeu.Sekarang Brasil telah benar-benar memukul langkahnya nya, itu adalah waktu untuk melakukan beberapa kerusakan pada rumput di Madrid, untuk benar-benar pergi untuk jugularis dan mempermalukan Esperance. Ini menghimbau rasa menyenangkan.Ronaldinho mulai permainan bersama Samuel Eto'o, pemain lain yang belum selesai bisnis dengan Real Madrid, telah mengatakan dia tidak cukup baik untuk tinggal bersama mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pemikiran di Real Madrid adalah bahwa Ronaldinho adalah 'terlalu jelek' menjadi salah satu Galacticos mereka. Mungkin mereka benar-mereka menandatangani David Beckham bukan, baru-baru ini terpilih pria terseksi di dunia.
Namun, keputusan itu apa-apa tapi benar.
Asosiasi dari Florentino Perez, tinggi di Real Madrid, mengatakan kepada El Pais bahwa tidak ada gunanya membeli Ronaldinho karena dia 'begitu jelek bahwa ia akan tenggelam Anda sebagai sebuah merek'.
Madrid pindah untuk Beckham dan mereka mendapat penjualan kemeja, pasar Asia, gambar mereka budidaya. Barcelona berjuang dari tawaran Manchester United untuk Ronaldinho dan ditandatangani dia pada musim panas 2003. Dan dua tahun kemudian ia tenggelam Madrid pula - di lapangan, bukan bursa saham. Perlu dicatat bahwa Barcelona tidak jenius yang telah diramalkan apa Dampak Ronaldinho mungkin. Setelah semua mereka mencoba untuk menandatangani Beckham juga, tapi pada akhirnya menetap untuk pria Paris Saint-Germain setelah Madrid merayu orang Inggris. Pada 2005-06 Barcelona walloped klub ibukota di tabel liga, finishing yang menakjubkan 12 poin dan gembira-ria untuk judul 18 mereka. Yang satu, saat menonjol musim mereka datang di Santiago Bernabeu, sebagian kecil lebih dari 10 tahun yang lalu sekarang. Itu November 19, 2005, tanggal yang Ronaldinho dan Barcelona pendukung tidak akan pernah lupa. dominasi Barcelona atas Madrid di La Liga tidak baru -. didukung oleh Ronaldinho mereka telah memenangkan gelar musim sebelumnya, tapi yang termasuk kekalahan di Bernabeu Sekarang Brasil telah benar-benar memukul langkahnya, sudah waktunya untuk melakukan beberapa kerusakan di kandang Madrid sendiri, untuk benar-benar pergi untuk jugularis dan mempermalukan Los Blancos. Hal mengimbau rasa menyenangkan. Ronaldinho mulai permainan bersama Samuel Eto'o, pemain lain yang memiliki urusan yang belum selesai dengan Real Madrid, setelah diberitahu dia tidak cukup baik untuk tinggal bersama mereka.