Objective To study association betw

Objective To study association between nocturnal mobile phone use and mental health, suicidal feelings,
and self-injury in adolescents. Methods Associations of mobile phone use after lights out with mental
health, suicidal feelings, and self-injury were cross-sectionally examined in 17,920 adolescents using a
self-report questionnaire. A series of logistic regression analyses were separately conducted for early (grades
7–9) and late (grades 10–12) adolescents. Results Sleep length was significantly associated with the
mobile phone use only in early adolescents. Logistic regression showed significant associations of the
nocturnal mobile phone use with poor mental health, suicidal feelings, and self-injury after controlling for
sleep length and other confounders. Conclusions Mobile phone use after lights out may be associated
with poor mental health, suicidal feelings, and self-injury in both early and late adolescents. Association
between reduced sleep and the mobile phone use was confined to early adolescents.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tujuan untuk studi hubungan antara penggunaan nokturnal ponsel dan kesehatan mental, perasaan bunuh diri,dan self-cedera remaja. Asosiasi metode penggunaan ponsel setelah lampu keluar dengan mentalKesehatan, perasaan bunuh diri dan self-cedera cross-sectionally diteliti dalam 17,920 remaja menggunakanSelf-laporan kuesioner. Serangkaian analisis regresi logistik secara terpisah dilakukan untuk awal (kelas7-9) dan akhir remaja (kelas 10-12). Hasil tidur panjang adalah bermakna dikaitkan denganPenggunaan ponsel hanya di awal remaja. Regresi logistik menunjukkan signifikan Asosiasipenggunaan telepon selular nokturnal dengan miskin kesehatan mental, perasaan bunuh diri dan self-cedera setelah mengontrol untuktidur panjang dan confounders lainnya. Kesimpulan ponsel menggunakan setelah lampu keluar mungkin terkaitdengan miskin kesehatan mental, perasaan bunuh diri, dan self-cedera di awal dan akhir remaja. Asosiasiantara tidur berkurang dan ponsel digunakan terbatas kepada remaja awal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tujuan Untuk mempelajari hubungan antara penggunaan nokturnal ponsel dan kesehatan mental, perasaan bunuh diri,
dan self-injury pada remaja. Asosiasi metode penggunaan ponsel setelah lampu dengan jiwa
kesehatan, keinginan bunuh diri, dan self-injury adalah cross sectional diperiksa di 17.920 remaja menggunakan
kuesioner laporan diri. Serangkaian analisis regresi logistik secara terpisah dilakukan untuk awal (kelas
7-9) dan akhir (nilai 10-12) remaja. Panjang hasil Sleep secara bermakna dikaitkan dengan
penggunaan ponsel hanya pada remaja awal. Regresi logistik menunjukkan asosiasi yang signifikan dari
penggunaan ponsel nokturnal dengan kesehatan yang buruk mental, perasaan bunuh diri, dan self-injury setelah mengendalikan
tidur panjangnya dan pembaur lainnya. Kesimpulan Ponsel penggunaan telepon setelah lampu keluar mungkin berhubungan
dengan kesehatan yang buruk mental, perasaan bunuh diri, dan self-injury di kedua remaja awal dan akhir. Asosiasi
antara mengurangi tidur dan penggunaan ponsel terbatas pada remaja awal.