identity of the researcher can be c

identity of the researcher can be concealed, though the idea of hiding the true identity comes from
social studies focusing, for example, on criminal or otherwise "xenophobic" organizations and is
thus not a very suitable approach for studying business organizations. However, an important factor
is whether the researcher should act as a specialist or merely as an observer and data collector.
Action research highlights the specialist role, since the action researcher acts as an external helper
to the client system (Coughlan and Coghlan 2002). Schein (1999) identifies two main models of
helping. One is the expert model, which he compares to the doctor-patient relationship. The other is
a process consultation model in which the researchers work in a facilitative manner to help clients
inquire into their own issues as well as create and implement solutions. The latter is the role often
taken by an action researcher.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

identitas peneliti dapat tersembunyi, walaupun ide menyembunyikan identitas sejati berasal darisosial studi berfokus, misalnya, pada organisasi kriminal atau sebaliknya "xenophobia" dan adalahdengan demikian tidak sangat cocok pendekatan untuk mempelajari organisasi bisnis. Namun, faktor pentingadalah apakah peneliti harus bertindak sebagai spesialis atau hanya sebagai pengamat dan data kolektor.Penelitian tindakan menyoroti peran spesialis, karena tindakan peneliti bertindak sebagai penolong eksternalsistem klien (Coughlan dan Coghlan 2002). Schein (1999) mengidentifikasi dua model utamamembantu. Salah satunya adalah model ahli, yang dibandingkannya hubungan dokter-pasien. Yang lainmodel konsultasi proses di mana para peneliti bekerja dalam cara yang fasilitatif untuk membantu klienmenyelidiki masalah-masalah mereka sendiri serta membuat dan menerapkan solusi. Yang kedua adalah peran seringdiambil oleh peneliti tindakan.