Yoona might have leave her jacket i

Yoona might have leave her jacket in
her car. I grew worry that she will
caught a cold. She might waiting for
her driver. Even we broke up, but I
still care and love her. That feeling
never change, but I know we might
not meant to be. So I will just let her
go.
I took off my jacket and approached
her. I put my jacket on her.
"Eh???" She shock when I put my
jacket on her.
"Just wear this. You might a cold." I
said with my straight face.
"T-thanks..." she muttered.
"Never mind. Your car coming soon
right?" I asked.
"Y-yeah... Ummm Yuri!"
"Hmm??"
"Would you mind waiting here with-"
she didn't finish her sentence when
someone called out her name.
"Yoona!!"
********************************
Yoona's pov:
I heard someone called my name
when I was about Yuri to stay with
me. I turn to look it was Sulli walking
with Donghae.
"I think you got someone accompany
now. So I will get going now. Bye!"
Yuri said with her face straight.
"Yuri! You want me to send you
home? It rain so hard. You will
caught a cold." I offered.
"No thanks. I used to it already. And
the jacket, just keep it. No need to
give me back. And don't forget to
bring your jacket again." She said
then run out through the rain.
Sulli and Donghae come and gave me
a hot coffee.
"Yoona drink this. It make you warm."
Donghae said and smile sofly at me.
"Awww Donghae is so careful." Sulli
squealed.
I just smile at him then my car
arrived.
"I gotta go now. Bye guys." I wave
good bye and leave
with my car.
Actually I feel so happy today. I
always feel so lonely since we broke
up also because Jessica unnie left for
study in America too. I thought she
never care about me, but today she
gave me her jacket. That mean she
still care right? But usually she didn't
even look at me and she so close to
Gyuri now.
I also don't know about their
relationship. Sigh... Am I crazy
thinking about her alone again?
I sat in the car and hug her jacket.
Awww I miss her scent so much.
When I reach home a maid came to
me and bow.
"Hello miss! You can leave your
jacket here, I will wash it for you." A
maid said.
"Oh no no.... I mean, you don't need
to. Just go and do your work." I said.
I walked up to my room and turn on
my laptop. I promised to skype with
unnie after I reached home. I click the
video call and just a second unnie
pick up.
"Oh hi Yoong... I miss you so much."
she pouted.
"Unnie I miss you too..." I smile
widely at her.
"Ehh....?? You seems so happy today
not like usual... What happen? Are
you in love again? Oh and what is it
in your hand? You just bought new
jacket?" She gave me a curious look.
"I always happy Unnie. Why you said
like that?? Aigoo.... And I'm not in
love or whatever. Emmm this jacket
err...."
"That jacket what??"
"Ummm someone gave it to me since
she scared that I might catching a
cold because it was raining."
"Ohhhh.... Whooo is ittttt???" she
smirk at me.
"Emmm.... It was Y-yu er..."
"YURI?? Hahahahahahahaha" I saw
her eyes widden then she laugh out
loud.
"Unnie... Why you laugh?" I asked
while blushing madly.
"I thought you two never talked since
you broke up?"
"Yeah... But today she came and gave
me that out of sudden."
" Ummm I see. So are you going to be
together again?" she asked.
"Unnie!!! How come it so fast like
that. She just gave me her jacket
doesn't mean she still love me and
want to be with me."
"So you want to be with her or not?"
"Of course I----...."
"Of course you want!!!! Aigoo....
Yoong! Stop wasting your time. If you
don't want to lose her then find a
way to take her back."
"But Unnie, I still not brave enough to
tell our parents about this. I don't
want her to suffer because of that
again. We will end up the same."
"Yoong! If you truly love her, you will
have to be brave. They're our
parents, they won't kill us. And they
love you so much Yoong. If you are
happy with it they will definitely do
too. Anyway I gotta go now. Will talk
to you later. Now think about it. Bye
my deer sister."
"Bye Unnie." I said then turn off my
laptop.
I think and think until finally made up
my mind. I go to my parents room
and knock.
*Knock knock*
"Come in" my mom said.
"Umma Appa Umma... I want to asked
for your permission." I said bravely
looking at them.
"Oh what is it my princess?" My dad
asked.
"I want to tell you that I'm in love
now." I said and their eyes went wide
but then smile widely.
"Really?? Since when? You should
introduce him to us." they said.
"Umma Appa.... W-what if... Emmm
someone I love is not a him?"
"What you mean my dear?" my mom
asked curiously.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Yoona mungkin telah meninggalkan jaketnya di
mobilnya. aku tumbuh khawatir bahwa dia akan
pilek. dia mungkin menunggu
sopirnya. bahkan kami putus, tapi aku masih peduli
dan mencintainya. perasaan itu
pernah berubah, tetapi saya tahu kita mungkin
tidak dimaksudkan untuk menjadi. jadi saya hanya akan membiarkan dia pergi
.
i melepas jaketku dan mendekati
nya. saya menaruh jaketku padanya.
"eh???" dia kaget ketika saya meletakkan jaket
saya padanya.
"hanya memakai ini.Anda mungkin dingin. "kata i
dengan wajah lurus saya.
" t-terima kasih ... "gumamnya.
" sudahlah. mobil Anda segera
kan? "aku bertanya.
" y-ya ... ummm yuri! "
" hmm? "
" maukah kau menunggu di sini dengan-"
dia tidak menyelesaikan kalimatnya ketika
seseorang memanggil namanya.
" Yoona! "
******* *************************
Yoona pov:
saya mendengar seseorang memanggil namaku
ketika saya hendak yuri untuk tinggal dengan saya
.saya berpaling untuk melihat itu Sulli berjalan dengan Donghae
.
"saya pikir Anda punya seseorang menemani
sekarang. jadi saya akan pergi sekarang. bye!"
yuri mengatakan dengan wajah lurus.
"yuri! Anda ingin saya untuk mengirimkan Anda
rumah? hujan begitu keras. Anda akan
pilek. " saya menawarkan.
"tidak, terima kasih. i digunakan untuk itu sudah. ​​
dan jaket, hanya menyimpannya. tidak perlu
memberikan kembali. dan jangan lupa untuk membawa jaket
Anda lagi." katanya
kemudian jalankan melalui hujan.
Sulli dan Donghae datang dan memberi saya
kopi panas.
"Yoona minum ini. itu membuat Anda hangat."
Donghae berkata dan tersenyum sofly padaku.
"awww Donghae sangat hati-hati." Sulli
menjerit.
saya hanya tersenyum padanya kemudian
mobil saya tiba.
"i harus pergi sekarang. cowok bye." i gelombang
selamat tinggal dan meninggalkan
dengan mobil saya.
sebenarnya saya merasa sangat senang hari ini. i
selalu merasa kesepian karena kita melanggar
up juga karena jessica unnie berangkat
studi di Amerika juga. saya pikir dia
pernah peduli padaku, tapi hari ini dia
memberiku jaketnya. yang berarti dia
masih peduli kan? tetapi biasanya dia tidak
bahkan melihat saya dan dia begitu dekat dengan
gyuri sekarang.
saya juga tidak tahu tentang hubungan mereka
. sigh ... am i gila
memikirkan dirinya sendiri lagi?
aku duduk di dalam mobil dan memeluk jaketnya.
awww aku rindu aroma begitu banyak.
ketika saya sampai di rumah seorang pelayan datang ke
saya dan busur.
"halo lewatkan! Anda dapat meninggalkan jaket
Anda di sini, saya akan mencuci untuk Anda." pembantu
berkata.
"oh no no .... i mean, Anda tidak perlu untuk
. hanya pergi dan melakukan pekerjaan Anda." saya katakan.
aku berjalan ke kamarku dan menyalakan
laptop saya. saya berjanji untuk skype dengan
unnie setelah aku sampai di rumah. saya klik video call
dan hanya unnie kedua
menjemput.
"oh hi Yoong ... saya sangat merindukanmu."
dia cemberut.
"unnie i miss you too ..." i senyum
banyak padanya.
"ehh ....?? Anda tampak begitu senang hari ini
tidak seperti biasanya ... apa yang terjadi? adalah
Anda cinta lagi? oh dan apa itu
di tangan Anda? Anda hanya membeli jaket
baru? " dia menatapku penasaran.
"Saya selalu senang unnie. mengapa Anda mengatakan
seperti itu?? aigoo .... dan aku tidak
cinta atau apa pun. emmm jaket ini
err ...."
" jaket apa?? "
"Ummm seseorang memberikannya padaku karena dia takut
yang mungkin saya menangkap dingin
karena hujan."
"Ohhhh .... whooo adalah ittttt???" dia
seringai padaku.
"emmm .... itu y-yu er ..."
"yuri? hahahahahahahaha" saya melihat
matanya widden kemudian dia tertawa terbahak
keras.
"unnie ... mengapa Anda tertawa? " saya bertanya
sementara merah liar.
"saya pikir kalian berdua pernah berbicara sejak
kalian putus?"
"ya ... tapi hari ini dia datang dan memberi
saya bahwa secara tiba-tiba. "
" ummm saya lihat. sehingga Anda akan bersama lagi
? "tanyanya.
" unnie! kenapa begitu cepat seperti
itu. dia hanya memberi saya
jaketnya tidak berarti dia masih mencintaiku dan
ingin bersamaku. "
" sehingga Anda ingin menjadi dengan dia atau tidak? "
" tentu saja saya ---- .... "
" tentu saja Anda ingin!! aigoo ....
Yoong! berhenti membuang-buang waktu Anda. jika Anda
tidak ingin kehilangan dia kemudian menemukan
cara untuk mengambil kembali. "
" tapi unnie, saya masih tidak cukup berani untuk
memberitahu orang tua kami tentang hal ini. saya tidak
ingin dia menderita karena
itu lagi. kita akan berakhir sama "
" Yoong.! jika Anda benar-benar mencintainya, Anda akan
harus berani. mereka
orang tua kita, mereka tidak akan membunuh kita. dan mereka
sangat mencintaimu Yoong. jika Anda
senang dengan itu mereka pasti akan melakukan
juga. toh saya harus pergi sekarang. akan berbicara
nanti. sekarang berpikir tentang hal itu. bye
saya rusa adik. "
" bye unnie. "aku berkata kemudian mematikan laptop
saya.
saya pikir dan berpikir sampai akhirnya dibuat
pikiran saya. saya pergi ke kamar saya
orang tua dan mengetuk.
* ketukan ketukan *
"masuk" kata ibuku.
"umma appa umma ... saya ingin
meminta izin Anda. "kata saya berani
melihat mereka.
" oh apa itu putri saya? "ayahku bertanya
.
" saya ingin memberitahu Anda bahwa aku jatuh cinta
sekarang."Saya katakan dan mata mereka melebar
tapi kemudian tersenyum lebar.
" Benar-benar?? sejak kapan? Anda harus
memperkenalkan dia kepada kami. "kata mereka.
" umma appa .... w-bagaimana jika ... emmm
seseorang saya suka bukan dia? "
" apa maksudmu sayang? "tanya
ibuku ingin tahu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yoona mungkin meninggalkan jaket nya di
mobilnya. Saya semakin khawatir bahwa dia akan
menangkap dingin. Dia mungkin menunggu
driver nya. Bahkan kami berpisah, tapi aku
masih perawatan dan mencintainya. Perasaan
tidak pernah berubah, tapi aku tahu kita mungkin
tidak dimaksudkan untuk menjadi. Jadi aku hanya akan membiarkan dia
pergi.
saya melepas jaket dan mendekati
padanya. Aku mengenakan jaket her.
"Eh???" Dia akan mengejutkan ketika saya meletakkan saya
jaket her.
"hanya memakai ini. Anda mungkin dingin." Saya
berkata dengan wajah lurus.
"T-terima kasih..." dia bergumam.
"sudahlah. Mobil Anda segera
benar? " Saya bertanya.
"Y-ya... UM Yuri! "
"Hmm??"
"Maukah Anda menunggu di sini dengan-"
dia tidak menyelesaikan nya kalimat ketika
seseorang memanggil nama temannya.
"Yoona!!"
***
Yoona's pov:
aku mendengar seseorang memanggil namaku
ketika saya masih tentang Yuri untuk tinggal dengan
saya. Aku berpaling untuk melihat ini Sulli berjalan
dengan Donghae.
"saya pikir Anda punya seseorang menemani
sekarang. Jadi aku akan mendapatkan akan sekarang. Bye!"
Situs di Yuri berkata dengan nya wajah lurus.
"Yuri! Anda ingin saya mengirim Anda
rumah? Itu hujan keras. Anda akan
menangkap dingin. " Saya menawarkan.
"tidak terima kasih. Aku digunakan untuk itu sudah. Dan
jaket, hanya tetap. Tidak perlu
memberi saya kembali. Dan jangan lupa untuk
membawa jaket Anda lagi. " Katanya
kemudian jalankan melalui hujan.
Sulli dan Donghae datang dan memberi saya
kopi panas.
"Yoona minum ini. Itu membuat Anda hangat."
Donghae kata dan tersenyum mengelupas di me.
"aw Donghae sangat berhati-hati." Sulli
menjerit.
saya hanya tersenyum pada dirinya kemudian mobil saya
tiba.
"saya harus pergi sekarang. Bye orang." Saya gelombang
selamat tinggal dan biarkan
dengan bagus saya
benar-benar saya merasa sangat bahagia hari ini. Saya
selalu merasa sangat kesepian sejak kami pecah
atas juga karena Jessica unnie berangkat
belajar di Amerika juga. Saya pikir dia
tidak pernah peduli tentang saya, tapi hari ia
memberiku jaket nya. Itu berarti ia
masih peduli tepat? Tapi biasanya dia didn't
bahkan melihat saya dan dia begitu dekat untuk
sekarang Gyuri.
aku juga tidak tahu tentang mereka
hubungan. Sigh... Apakah saya gila
berpikir tentang dirinya sendiri lagi?
aku duduk di mobil dan memeluk dia jaket.
aw saya kehilangan begitu banyak aroma.
Ketika aku mencapai rumah pelayan datang ke
saya dan busur.
"Halo miss! Anda dapat meninggalkan Anda
jaket di sini, saya akan mencuci itu untuk Anda. " A
pembantu berkata.
"Oh no no... Maksudku, Anda tidak perlu
untuk. Hanya pergi dan melakukan pekerjaan Anda." Kataku.
saya berjalan naik ke kamarku dan menyalakan
laptop saya. Saya berjanji untuk skype dengan
unnie setelah sampai di rumah. Saya klik
video call dan hanya kedua unnie
pick up
"Oh Hai suwadi... Aku merindukanmu begitu banyak."
Dia cemberut.
"Unnie aku rindu padamu juga..." Aku tersenyum
luas di her.
"Ehh...?? Anda tampaknya sangat bahagia hari ini
tidak seperti biasa... Apa yang terjadi? Yang
Anda cinta lagi? Oh dan apa itu
di tangan Anda? Anda baru saja membeli baru
jaket? " Dia memberi saya melihat penasaran.
"saya selalu bahagia Unnie. Mengapa kau bilang
seperti itu?? Aigoo... Dan aku tidak di
cinta atau apa pun. Emmm jaket ini
err... "
"Bahwa jaket apa??"
"um seseorang memberikannya kepada saya sejak
dia takut bahwa aku mungkin menangkap
dingin karena itu hujan."
"oh... Whooo adalah ittttt???"Dia
menyeringai pada me.
"Emmm... Itu Y-yu eh... "
" YURI?? Hahahahahahahaha"Aku melihat
widden mata Nya maka dia tertawa keluar
keras.
"Unnie... Mengapa Anda tertawa?" Aku bertanya
sementara memerah tergila-gila.
"saya pikir Anda dua tidak pernah berbicara sejak
Anda putus?"
"ya... Tapi hari ia datang dan memberi
saya yang keluar tiba-tiba."
"um saya melihat. Jadi Anda akan menjadi
bersama-sama lagi? "tanyanya.
"Unnie!!! Bagaimana datang begitu cepat seperti
yang. Dia hanya memberiku jaket nya
doesn't berarti dia masih mencintai saya dan
ingin bersama dengan saya. "
"Jadi Anda ingin menjadi dengan dia atau tidak?"
"Tentu saja aku---..."
"Tentu saja Anda inginkan! Aigoo...
suwadi! Hentikan membuang-buang waktu Anda. Jika Anda
don't ingin kehilangan dia kemudian menemukan
cara untuk mengambil kembali."
"Tapi Unnie, aku masih tidak cukup berani untuk
memberitahu orang tua kita tentang hal ini. Aku don't
ingin dia menderita karena itu
lagi. Kita akan berakhir sama."
"Suwadi! Jika Anda benar-benar mencintainya, Anda akan
harus berani. Mereka kami
orang tua, mereka tidak akan membunuh kita. Dan mereka
mencintaimu suwadi begitu banyak. Jika Anda
senang dengan itu mereka akan pasti melakukan
terlalu. Pokoknya saya harus pergi sekarang. Akan berbicara
Anda kemudian. Sekarang think about it. Bye
adikku rusa. "
"Bye Unnie." Aku berkata kemudian turn off saya
laptop.
aku berpikir dan berpikir sampai akhirnya terdiri
pikiran saya. Aku pergi ke kamar orang tua saya
dan knock.
* Knock knock *
"Datang di" ibuku berkata.
"Umma Appa Umma... Saya ingin untuk bertanya
untuk izin Anda. " Kataku berani
memandang mereka.
"Oh apa Apakah putri saya?" Ayah saya
bertanya.
"saya ingin memberitahu Anda bahwa saya cinta
sekarang."Kataku dan mata mereka pergi lebar
tetapi kemudian tersenyum luas.
" benar-benar?? Sejak Kapan? Anda harus
memperkenalkan-Nya kepada kita. "kata mereka.
"Umma MTV... W-apa jika... Emmm
seseorang yang saya cintai bukanlah dia? "
"Apa maksudmu sayangku?" ibuku
bertanya anehnya.