Another method involves using time

Another method involves using time of day dummy variables to capture seasonality within some Autoregressive Conditional Heteroscedastic (ARCH) models used by Harvey and Huang (1991) and Ederington and Lee (2001). Ito and Hashimoto (2004, 2006) also used dummied regressions to examine the effect of volatility on spreads. The dummy variable approach can only capture periodic or seasonal variations in the intercept. This method ignores possible seasonal variations in slope coefficients as noted by Bollerslev and Ghysels (1996), Andersen and Bollerslev (1998) and Gau and Hua (2004). Ito and Hashimoto (2006) were able to avoid this shortcoming by using dummies in slope parameters. However, they ignored the use of a dummy in the intercept in order to capture the effects of market regularities on dependent variables. This dummy method may thus suffer from the problem of model misspecification and a loss of efficiency.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Metode lain yang melibatkan menggunakan waktu hari dummy variabel untuk menangkap seasonality dalam beberapa model Autoregressive bersyarat Heteroscedastic (ARCH) yang digunakan oleh Harvey dan Huang (1991) dan Ederington dan Lee (2001). Ito dan Hashimoto (2004, 2006) juga digunakan melengkung regresi untuk meneliti dampak volatilitas pada spread. Pendekatan variabel dummy hanya dapat menangkap periodik atau musiman variasi dalam intersepsi. Metode ini mengabaikan kemungkinan variasi musiman di lereng koefisien sebagaimana dicatat oleh Bollerslev dan Ghysels (1996), Andersen dan Bollerslev (1998) dan Gau Hua (2004). Ito dan Hashimoto (2006) yang mampu menghindari kekurangan ini dengan menggunakan boneka di lereng parameter. Namun, mereka diabaikan penggunaan bodoh dalam intersepsi untuk menangkap efek pasar keteraturan pada variabel dependen. Metode ini dummy sehingga mungkin menderita dari masalah model misspecification dan hilangnya efisiensi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Metode lain melibatkan menggunakan waktu variabel hari dummy untuk menangkap musiman dalam beberapa Autoregressive Conditional heteroscedastic (ARCH) model yang digunakan oleh Harvey dan Huang (1991) dan Ederington dan Lee (2001). Ito dan Hashimoto (2004, 2006) juga digunakan dummied regresi untuk menguji pengaruh volatilitas pada spread. Pendekatan variabel dummy hanya dapat menangkap variasi periodik atau musiman mencegat. Metode ini mengabaikan kemungkinan variasi musiman dalam koefisien kemiringan seperti dicatat oleh Bollerslev dan Ghysels (1996), Andersen dan Bollerslev (1998) dan Gau dan Hua (2004). Ito dan Hashimoto (2006) mampu menghindari kekurangan ini dengan menggunakan dummies dalam parameter kemiringan. Namun, mereka mengabaikan penggunaan dummy di mencegat untuk menangkap efek dari keteraturan pasar pada variabel dependen. Metode boneka ini sehingga mungkin menderita dari masalah model kesalahan spesifikasi dan hilangnya efisiensi.