Kreuzberg is known to many for nume

Kreuzberg is known to many for numerous Turkish immigrants from eastern parts of Turkey, and the yearly May Day riots. This is because before the fall of the Berlin Wall in 1989, Kreuzberg was isolated. Its eastern parts were almost entirely surrounded by the Wall. This area consequently had cheap rents and lower-income families as well as squatters from the radical left. The western part of Kreuzberg also bordered onto the wall, and it was here where Checkpoint Charlie was.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kreuzberg dikenal banyak orang untuk banyak imigran Turki dari bagian timur Turki, dan Kerusuhan Mei hari tahunan. Hal ini karena sebelum jatuhnya Tembok Berlin pada 1989, Kreuzberg diasingkan. Bagian Timur yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh tembok. Wilayah ini akibatnya memiliki sewa yang murah dan keluarga berpendapatan rendah serta penghuni liar dari kiri radikal. Bagian barat Kreuzberg juga dibatasi ke dinding, dan itu adalah di sini mana Checkpoint Charlie.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kreuzberg diketahui banyak untuk berbagai imigran Turki dari bagian timur Turki, dan tahunan May Day kerusuhan. Hal ini karena sebelum jatuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989, Kreuzberg diisolasi. Bagian timurnya yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh tembok. Daerah ini akibatnya memiliki sewa murah dan keluarga berpenghasilan rendah serta penghuni liar dari kiri radikal. Bagian barat Kreuzberg juga berbatasan ke dinding, dan itu di sini di mana Checkpoint Charlie.