LiberationSince the 1960s, the term

Liberation
Since the 1960s, the term ‘liberation’ has increasingly been used to describe
both political movements and the goal they strive for. The fight against
colonialism in the developing world was often portrayed as a struggle for
‘national liberation’. The feminist movement was reborn as the women’s
liberation movement, and came to embrace the goal of ‘sexual liberation’.
Radical priests in Latin America who denounced social inequality and
political oppression embraced what they called Liberation Theology. At

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pembebasan
sejak the 1960-an, istilah 'pembebasan' semakin telah digunakan untuk menggambarkan
gerakan politik dan tujuan mereka perjuangkan. Perang melawan
kolonialisme di negara berkembang sering digambarkan sebagai sebuah perjuangan untuk
'pembebasan nasional'. Gerakan feminis terlahir sebagai perempuan
gerakan pembebasan, dan datang untuk merangkul tujuan 'pembebasan seksual'.
Imam-imam radikal di Amerika Latin yang mengecam ketidaksamaan sosial dan
penindasan politik memeluk apa yang mereka sebut teologi pembebasan. Di

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pembebasan
Sejak tahun 1960-an, istilah 'pembebasan' telah semakin digunakan untuk menggambarkan
kedua gerakan politik dan tujuan mereka perjuangkan. Perang melawan
kolonialisme di negara berkembang sering digambarkan sebagai perjuangan untuk
'pembebasan nasional'. Gerakan feminis terlahir kembali sebagai perempuan
gerakan pembebasan, dan datang untuk merangkul tujuan 'pembebasan seksual'.
imam radikal di Amerika Latin yang mengecam ketimpangan sosial dan
penindasan politik memeluk apa yang mereka sebut Teologi Pembebasan. Pada