The Story of the Star and Water Lil

The Story of the Star and Water Lilies
Oh! many, many Moons ago, when the World was young, there was no Winter. It was always beautiful Spring. Then Violets and Roses bloomed all the year round, and the birds sang their sweetest songs night and day.

Then there wandered through the Sky Land, a very bright little Star. It looked down on the Earth, and saw the children laughing and playing, and it wished to live among them and be loved. So it put out wings like a bird's, and flying downward, hovered above the tops of the trees. But it did not know in what form to dwell so that the children would love it.

Taking the shape of a bright maiden, the Star entered the dreams of a young brave, who slept alone in his lodge.

"Young brave," said the maiden to the dreaming youth, "I am a Star that has left the Sky to live in your land. Lovely are the things of Earth!—its flowers! its birds! its rivers! its lakes! But more lovely are its children! Ask your wise men in what form I should dwell to be best loved by the children."

Thus spoke the bright maiden, and vanished from the young man's dreams. He awoke, and, stepping from his lodge, saw the shining Star hovering above the trees. And at dawn he sought the wise men of his tribe, and told them his dream. And when night was come again, and the brave was sleeping alone in his lodge, the Star spread its wings, and in the shape of the maiden, entered once more his dreams. Then he bade it seek a dwelling-place in the tops of giant trees, or in the hearts of the flowers. So would the children love it.

The maiden vanished as before, and becoming the Star again, wandered above the Earth, seeking some form in which to dwell.

At first the Star crept into the heart of the White Rose of the Mountain. But it was so hidden in a lonely spot that the children never saw it.

Then it went to the prairie to live in the blades of grass. But it feared the trampling hoofs of the Buffalo.

Next it sought the rocky cliff to lie in the moss. But the children could not climb so high.

Then said the Star: "I will live on the surface of the lake, for there, all the warm Summer day, the children paddle their canoes. They will see me reflected in the ripples, and will love me."

So the Star alighted on the lake, and dissolved in beauty.

And when the children rose in the morning, and ran down to the shore, they saw hundreds and hundreds of white Lilies, like Fairy cups, floating on the water. And in the heart of each, the bright Star was dwelling.

Soon the happy children, in their canoes, were darting to and fro, and as they trailed their hands in the water, and gathered the blossoms, they laughingly called to each other:—

"Oh! how we love the Water Lilies!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kisah Bintang dan Air Lilies
Oh! banyak, banyak Moons lalu, ketika Dunia masih muda, tidak ada musim dingin. Itu selalu musim semi yang indah. Lalu Violet dan Roses mekar sepanjang tahun, dan burung-burung bernyanyi lagu malam dan siang manis mereka. Lalu ada berjalan melalui Sky Land, sebuah bintang kecil yang sangat terang. Itu tampak di atas bumi, dan melihat anak-anak tertawa dan bermain, dan itu ingin hidup di antara mereka dan dicintai. Sehingga mengeluarkan sayap seperti burung, dan terbang ke bawah, melayang di atas puncak pohon. Tapi itu tidak tahu dalam bentuk apa untuk tinggal sehingga anak-anak akan menyukainya. Mengambil bentuk seorang gadis yang cerah, Bintang memasuki mimpi dari pemberani muda, yang tidur sendirian di pondok itu. "Young berani," kata perdananya untuk pemuda bermimpi, "Saya seorang bintang yang telah meninggalkan Sky untuk hidup di negeri Anda. Indah adalah hal-hal bunga bumi! -yang! burung yang! sungai yang! danaunya! Tetapi lebih indah adalah anak-anak yang! Tanyakan orang bijak Anda dalam bentuk apa saya harus diam untuk terbaik dicintai oleh anak-anak. "Jadi berbicara gadis cerah, dan menghilang dari mimpi pemuda itu. Dia terbangun, dan, melangkah dari pondok, melihat melayang Star bersinar di atas pohon. Dan saat fajar ia mencari orang-orang bijak dari sukunya, dan mengatakan kepada mereka mimpinya. Dan ketika malam itu datang lagi, dan berani tidur sendirian di pondok nya, Star melebarkan sayapnya, dan dalam bentuk gadis, masuk sekali lagi mimpinya. Lalu ia mengucapkan itu mencari tempat kediaman di puncak pohon-pohon raksasa, atau di hati bunga. Jadi akan anak-anak menyukainya. Gadis itu menghilang seperti sebelumnya, dan menjadi bintang lagi, berjalan di atas bumi, mencari beberapa bentuk di mana untuk tinggal. Awalnya merayap Star ke jantung White Rose dari Mountain. Tapi itu begitu tersembunyi di tempat sepi bahwa anak-anak tidak pernah melihat itu. Kemudian pergi ke padang rumput untuk tinggal di pisau rumput. Tapi itu dikhawatirkan kuku menginjak-injak dari Buffalo. Berikutnya itu dicari tebing berbatu untuk berbaring di lumut. . Tapi anak-anak tidak bisa memanjat begitu tinggi Maka kata Star: "Saya akan hidup di permukaan danau, karena ada, semua hari musim panas yang hangat, anak-anak mendayung kano mereka Mereka akan melihat saya tercermin dalam riak, dan. akan mencintaiku. "Jadi hinggap Bintang di danau, dan terlarut dalam keindahan. Dan ketika anak-anak naik di pagi hari, dan berlari ke pantai, mereka melihat ratusan Lilies putih, seperti cangkir Fairy, mengambang di air. Dan di jantung masing-masing, Star terang sedang berdiam. Segera anak-anak bahagia, kano mereka, yang melesat ke sana kemari, dan karena mereka membuntuti tangan mereka di dalam air, dan mengumpulkan bunga, mereka tertawa disebut satu sama lain: - "Oh bagaimana kita mencintai Lilies Air!