Research work was carried out to de

Research work was carried out to determine the impact of vitamin C, E and their synergism on estrogen and testosterone status of rabbits. Twenty four (24) adult rabbits comprising 50:50 ratio of both sexes were used in this study, they were randomly allocated into four Treatment groups designated A, B, C and D with the vitamins added at the following levels 0.00/kg vitamins, 500mg/kg Vitamin C, 3000iu vitamin E/kg and 6000iu vitamin E/kg and 1000mg vitamin C/kg respectively in a Compete Randomized Design (CRD). The study lasted for six (6) weeks with two (2) weeks serving as stabilization period. The results revealed significant impact on the estrogen status amongst the treatment groups (P 0.05). It was therefore concluded that Vitamine C and E can be used to improve the profile of estrogen of rabbit does.
Keywords: Vitamin E and C, synergism, Testosterone, Estrogen, Rabbits.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Riset yang dilakukan untuk menentukan dampak dari vitamin C, E, dan mereka sinergi estrogen dan testosteron status kelinci. Dua puluh empat (24) dewasa kelinci terdiri dari rasio 50: 50 dari kedua jenis kelamin yang digunakan dalam penelitian ini, mereka secara acak dialokasikan menjadi empat kelompok pengobatan Ruangan Khusus A, B, C dan D dengan vitamin ditambahkan berikut tingkat 0,00/kg vitamin, 500 mg/kg Vitamin C, 3000 iu vitamin E/kg dan 6000 iu vitamin E/kg dan 1000 mg vitamin C/kg masing-masing di bersaing acak desain (CRD). Studi yang berlangsung selama enam (6) minggu dengan 2 (dua) Minggu melayani sebagai masa stabilisasi. Hasilnya menunjukkan dampak signifikan pada status estrogen antara kelompok pengobatan (P < 0,05). Di sisi, ada tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok pengobatan pada status testosteron diselidiki (P > 0,05). Itu karena itu menyimpulkan bahwa vitamin C dan E dapat digunakan untuk meningkatkan profil estrogen kelinci Apakah.Keywords: Vitamin E dan C, sinergi, testosteron, Estrogen, kelinci.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pekerjaan penelitian dilakukan untuk menentukan dampak dari vitamin C, E dan sinergisme mereka status estrogen dan testosteron kelinci. Dua puluh empat kelinci (24) dewasa terdiri 50:50 rasio dari kedua jenis kelamin yang digunakan dalam penelitian ini, mereka secara acak dialokasikan ke dalam empat kelompok Pengobatan ditunjuk A, B, C dan D dengan vitamin ditambahkan pada tingkat berikut 0.00 / kg vitamin, 500mg / kg Vitamin C, vitamin E 3000iu / kg dan 6000iu vitamin E / kg dan 1000mg vitamin C / kg masing-masing dalam Bersaing Rancangan Acak (CRD). Penelitian ini berlangsung selama enam (6) minggu dengan dua (2) minggu menjabat sebagai periode stabilisasi. Hasil penelitian menunjukkan dampak yang signifikan terhadap status estrogen di antara kelompok perlakuan (P <0,05). Di tangan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan pada status Testosteron diselidiki (P> 0,05). Oleh karena itu disimpulkan bahwa Vitamin C dan E dapat digunakan untuk meningkatkan profil estrogen kelinci tidak.
Kata kunci: Vitamin E dan C, sinergisme, Testosteron, Estrogen, Kelinci.