It is to believe that God is One is

It is to believe that God is One is His essence, attributes and acts. That is, man worships the One True Object of Worship; he believes only He is fit to be worshipped; he in no way worships any other being. There can be absolutely no division in Almighty God‟s Essence, or in regard to His actions, either imaginary or hypothetical. None of His attributes can be compared with the attributes of any other being. The same attribute cannot be numerous; that is, God‟s attribute of „power,‟ for example, cannot be of two different kinds. There can be no partner or participation in
His acts; that is, no one, for any reason like self-sufficiency, can have any true effect on any action. God creates all actions, whether good or bad. Beings have only what is called „acquisition‟ (kasb), which is the basis of accountability, reward and punishment. This definition negates five „quantities,‟17 which are as follows

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hal ini percaya bahwa Tuhan adalah Salah satunya adalah Zat-Nya, atribut dan tindakan. Artinya, manusia menyembah Satu Obyek Sejati Ibadah; ia percaya hanya Dia cocok untuk disembah; Ia sama sekali tidak menyembah makhluk lainnya. Ada dapat benar-benar ada pembagian Yang Maha Esa "s Essence, atau dalam hal tindakan-Nya, baik khayalan atau hipotetis. Tak satu pun dari sifat-Nya dapat dibandingkan dengan atribut makhluk lainnya. Atribut yang sama tidak bisa banyak; yaitu, Allah "s atribut" kekuasaan ", misalnya, tidak bisa menjadi dua jenis yang berbeda. Tidak ada pasangan atau partisipasi dalam
tindakan-Nya; yaitu, tidak ada, untuk alasan apapun seperti swasembada, dapat memiliki efek yang benar pada setiap tindakan. Tuhan menciptakan semua tindakan, apakah baik atau buruk. Makhluk hanya apa yang disebut "akuisisi" (kasb), yang merupakan dasar dari akuntabilitas, reward and punishment. Definisi ini meniadakan lima "kuantitas," 17 yang adalah sebagai berikut