In addressing these concerns, it is

In addressing these concerns, it is important to distinguish between pluralism and moral relativism. A pluralistic view of morality assumes that two or more incommensurable moral frameworkscan be justified.This does not mean that any possible moral framework is justifiable,only that there are multiple valid moral frameworks that cannot bereduced to a single system. In contrast, moral relativism holds that thereis no basis at all for distinguishing among moral positions, thatnonecan be considered any more or less valid than any other. Few critics ofmoral and civic educationare relativistic in this sense. If they were, theywould not be able to argue withany credibility that universities oughtnot indoctrinate their students with an arbitrary set of values, since this argument is itself a moral claim that, presumably, they feel they canjustify on moral grounds.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam mengatasi masalah ini, sangat penting untuk membedakan antara pluralisme dan relativisme moral. Pemandangan pluralistik moralitas mengasumsikan bahwa dua atau lebih incommensurable frameworkscan moral dibenarkan. Ini tidak berarti bahwa setiap kerangka moral yang mungkin dibenarkan, hanya bahwa ada adalah beberapa kerangka moral yang valid yang tidak dapat bereduced untuk satu sistem. Sebaliknya, relativisme moral memegang thereis bahwa ada dasar sama sekali untuk membedakan antara posisi moral, thatnonecan dianggap lebih atau kurang berlaku daripada yang lain. Beberapa kritikus ofmoral dan sipil educationare relativistik dalam pengertian ini. Jika mereka, theywould tidak akan mampu berpendapat kredibilitas withany oughtnot Universitas itu mengindoktrinasi siswa mereka dengan sewenang-wenang set nilai-nilai, karena argumen ini sendiri klaim moral bahwa agaknya, mereka merasa mereka canjustify Taman moral.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam menangani masalah ini, penting untuk membedakan antara pluralisme dan relativisme moral. Pandangan pluralistik moralitas mengasumsikan bahwa dua atau lebih frameworkscan moral yang dapat dibandingkan menjadi justified.This tidak berarti bahwa setiap kerangka moral yang mungkin dapat dibenarkan, hanya itu ada beberapa kerangka moral yang berlaku yang tidak dapat bereduced ke sistem tunggal. Sebaliknya, relativisme moral menyatakan bahwa Thereis ada dasar sama sekali untuk membedakan antara posisi moral, thatnonecan dianggap lebih atau kurang valid dari yang lain. Beberapa kritikus ofmoral dan sipil educationare relativistik dalam pengertian ini. Jika mereka, theywould tidak dapat berdebat kredibilitas withany bahwa universitas oughtnot mengindoktrinasi siswa mereka dengan set sewenang-wenang dari nilai-nilai, karena argumen ini sendiri merupakan klaim moral yang, mungkin, mereka merasa canjustify atas dasar moral.