(MKQTICGLAVLAALSSAPVFAHQEGDFIVRAGIA

(MKQTICGLAVLAALSSAPVFAHQEGDFIVRAG
IASVVPNDSSDKVLNTQSELAVNSNTQLGLTLGY
MFTDNISFEVLAATPFSHKISTSGGELGSLGDIGET
KHLPPTFMVQYYFGEANSTFRPYVGAGLNYTTFF
DESFNGTGTNAGLSDLKLDDSWGLAANVGFDYM
LNDSWFLNASVWYANIETTATYKAGADAKSTDV
EINPWVFMIAGGYKF). These recombinant proteins
were mixed with equal volume of complete Freund's
adjuvant or Incomplete Freund's adjuvant for the first
and subsequent interaperitoneal immunization of mice
respectively (50 μ g protein/Immunization/mouse).
One week after the last immunization, blood samples
were collected by a vertical incision of the tail vein of
mice for determination of antibody titers by ELISA
method using HRP goat anti mouse antibody as
second antibody. The last injection of 20 μ g of protein
(without any adjuvant) was performed intravenously
three days before the cell harvesting

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

(MKQTICGLAVLAALSSAPVFAHQEGDFIVRAGIASVVPNDSSDKVLNTQSELAVNSNTQLGLTLGYMFTDNISFEVLAATPFSHKISTSGGELGSLGDIGETKHLPPTFMVQYYFGEANSTFRPYVGAGLNYTTFFDESFNGTGTNAGLSDLKLDDSWGLAANVGFDYMLNDSWFLNASVWYANIETTATYKAGADAKSTDVEINPWVFMIAGGYKF). Protein ini rekombinandicampur dengan setara volume Freund lengkapajuvan atau tidak lengkap Freund ajuvan untuk pertamadan berikutnya interaperitoneal imunisasi tikusmasing-masing (50 μ g protein/imunisasi/tikus).Satu minggu setelah terakhir imunisasi, sample darahdikumpulkan oleh irisan vertikal of vena ekortikus untuk penentuan antibodi titers oleh ELISAmetode menggunakan HRP kambing anti tikus antibodi sebagaikedua antibodi. Injeksi terakhir 20 μ g protein(tanpa apapun ajuvan) dilakukan intravenatiga hari sebelum memanen sel

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ini protein rekombinan dicampur dengan volume yang sama lengkap Freund adjuvant atau adjuvant lengkap Freund untuk pertama imunisasi interaperitoneal dan selanjutnya tikus masing-masing (50 μ g protein / Imunisasi / mouse). Satu minggu setelah imunisasi terakhir, sampel darah dikumpulkan oleh sayatan vertikal vena ekor tikus untuk penentuan titer antibodi dengan ELISA metode menggunakan HRP kambing antibodi anti tikus sebagai antibodi kedua. Injeksi terakhir dari 20 μ g protein (tanpa adjuvant ada) dilakukan secara intravena tiga hari sebelum panen sel