The pattern of regional income disparity in different phases of a nati terjemahan - The pattern of regional income disparity in different phases of a nati Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

The pattern of regional income disp

The pattern of regional income disparity in different phases of a nation’s economic development has been one of the primary subjects in regional economics,and various perspectives on the issue have been relatively well documented. In the 1960s, Williamson (1965) first examined a pattern of variation in the spatial distribution of regional incomes using Kuznet’s inverted-U hypothesis, demonstrating that regional income inequality increases in the earlier phase of economic development and then decreases as economic development progresses further. In the earlier stage of economic development, the core region endowed with high accessibility and economic capacity generates an increasing return to scale. However, the excessive concentration of resources
in those regions can increase expenditures in infrastructure investments and urban service costs, resulting in a di¤usion of development energy to the peripheral regions in the latter stage. This trend leads to the reversal of polarized spatial development. In the late 1980s, Amos (1988) suggested that the convergence of regional incomes was simply temporal. Amos (1988) explained that the disparity starts to increase again at the tail end of the downward portion of the inverted-U curve beyond a certain point, using an augmented inverted-U pattern of regional income inequality.1 Recently, the convergence hypothesis was used as the main way to differentiate between the neoclassical model and the model of endogenous growth2 (Sala-i-Martin
1996).
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Pola kesenjangan pendapatan daerah dalam berbagai tahap pembangunan ekonomi bangsa telah menjadi salah satu subjek utama dalam ekonomi daerah, dan berbagai perspektif pada masalah telah didokumentasikan dengan relatif baik. Dalam tahun 1960-an, Williamson (1965) posisi meneliti pola variasi dalam distribusi spasial dari pendapatan regional yang menggunakan Kuznet's terbalik-U hipotesis, menunjukkan bahwa ketidaksetaraan pendapatan daerah meningkatkan dalam tahap awal pembangunan ekonomi dan kemudian menurun sebagai pembangunan ekonomi berlangsung lebih lanjut. Dalam tahap awal pembangunan ekonomi, wilayah inti yang diberkahi dengan aksesibilitas tinggi dan kapasitas ekonomi menghasilkan kembali meningkat ke skala. Namun, konsentrasi yang berlebihan sumber daya
dalam daerah tersebut dapat meningkatkan pengeluaran investasi infrastruktur dan biaya jasa di perkotaan, mengakibatkan di¤usion pengembangan energi ke daerah perifer dalam tahap kedua. Tren ini mengarah pada pembalikan pengembangan spasial terpolarisasi. Di akhir tahun 1980an, Amos (1988) menyarankan bahwa konvergensi pendapatan regional ini hanya sementara. Amos (1988) menjelaskan bahwa perbedaan mulai meningkat lagi pada ujung ekor dari bagian bawah kurva terbalik-U melampaui titik tertentu, menggunakan sebuah pola terbalik-U ditambah pendapatan daerah inequality.1 baru-baru ini, hipotesis konvergensi digunakan sebagai cara utama untuk membedakan antara model neoklasik dan model growth2 endogen (Sala-i-Martin
1996).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Pola kesenjangan pendapatan daerah dalam fase yang berbeda dari pembangunan ekonomi suatu negara telah menjadi salah satu mata pelajaran utama di bidang ekonomi regional, dan berbagai perspektif tentang masalah ini telah didokumentasikan dengan cukup baik. Pada tahun 1960, Williamson (1965) pertama meneliti pola variasi dalam distribusi spasial pendapatan daerah menggunakan Kuznet yang terbalik-U hipotesis, menunjukkan bahwa peningkatan ketidaksetaraan pendapatan daerah dalam tahap awal pembangunan ekonomi dan kemudian menurun sebagai pembangunan ekonomi berlangsung lebih lanjut. Pada tahap awal pembangunan ekonomi, wilayah inti diberkahi dengan aksesibilitas tinggi dan kapasitas ekonomi menghasilkan peningkatan return to scale. Namun, konsentrasi yang berlebihan dari sumber daya
di daerah-daerah dapat meningkatkan pengeluaran investasi infrastruktur dan biaya jasa perkotaan, mengakibatkan di¤usion energi pembangunan ke daerah perifer dalam tahap kedua. Tren ini menyebabkan pembalikan pembangunan spasial terpolarisasi. Pada akhir 1980-an, Amos (1988) mengemukakan bahwa konvergensi pendapatan daerah adalah hanya temporal. Amos (1988) menjelaskan bahwa perbedaan tersebut mulai meningkat lagi di ujung ekor bagian bawah dari-U terbalik kurva luar titik tertentu, menggunakan terbalik-U pola ditambah pendapatan daerah inequality.1 Baru-baru ini, hipotesis konvergensi adalah digunakan sebagai cara utama untuk membedakan antara model neoklasik dan model growth2 endogen (Sala-i-Martin
1996).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: