Suggestion should be used with caut

Suggestion should be used with caution. Occasionally, it can be viewed as a sneaky
or manipulative strategy. Additionally, sometimes suggestion backfires and evokes op-
position. For example, each suggestion used in examples from this section could back-
fire, producing the following results:
The woman continues to insist that her mother is stronger.
The client does not recall his dreams or is unable to make any connections between
his dreams and his decision-making process. (This might be viewed as resistance by
psychoanalytically oriented therapists.)
The delinquent boy insists that physical violence is his best behavioral option.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saran harus digunakan dengan hati-hati. Kadang-kadang, itu dapat dipandang sebagai licikatau manipulatif strategi. Selain itu, kadang-kadang saran bumerang dan membangkitkan op-posisi. Sebagai contoh, setiap saran yang digunakan dalam contoh-contoh dari bagian ini bisa kembaliapi, menghasilkan hasil sebagai berikut:Perempuan terus bersikeras bahwa ibunya lebih kuat.Klien tidak ingat mimpinya atau tidak mampu membuat koneksi antaramimpinya dan proses pengambilan keputusan nya. (Ini mungkin dipandang sebagai perlawanan olehpsychoanalytically berorientasi terapis.)Anak nakal menegaskan bahwa kekerasan fisik adalah pilihan perilaku nya terbaik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saran harus digunakan dengan hati-hati. Kadang-kadang, hal itu dapat dilihat sebagai licik
strategi atau manipulatif. Selain itu, kadang-kadang saran bumerang dan membangkitkan op-
posisi. Misalnya, setiap saran yang digunakan dalam contoh dari bagian ini bisa kembali-
api, memproduksi hasil sebagai berikut:
Wanita terus bersikeras bahwa ibunya lebih kuat.
Klien tidak mengingat mimpi atau tidak dapat membuat sambungan antara
mimpi dan proses pengambilan keputusannya. (Ini mungkin dipandang sebagai perlawanan oleh
terapis yang berorientasi psychoanalytically.)
Anak nakal menegaskan bahwa kekerasan fisik adalah pilihan perilaku yang terbaik.