jurnal pengadaan tanah untuk kepent

jurnal pengadaan tanah untuk kepentingan umum di Malaysia

PUBLIC PROCUREMENT RE-EXAMINED
Khi V. Thai*
ABSTRACT. Academically, public procurement has been a neglected area of
study even though governmental entities and public procurement practitioners
have diligently worked to improve public procurement practices. This article
will identify common elements of public procurement knowledge through a
brief analysis of the literature and will provide a summary of government efforts
to improve public procurement practices. In addition, this article will
comprehensively re-examine public procurement by using a systems approach
as a method of inquiry. Finally, implications of the proposed public
procurement system regarding future research and study will be discussed.
INTRODUCTION
In the public finance literature, government is involved in four major
economic activities: (a) providing the legal framework for all economic
activities, (b) redistributing income through taxation and spending; (b)
providing public goods and services freely available to the public such as
national defense, public safety, education, and infrastructure (bridges and
roads); and (c) purchasing goods, services and capital assets.1 In 1914,
the Rockefeller Foundation funded a series of intensive studies regarding
problems of public administration. Government procurement,2 as one of
four major economic activities of government, was also included in the
study. As a result, a 275-page book, Principles of Government
Purchasing, was published in 1919. Since then, there have been many
developments in government procurement practices, including (a)
numerous government ---------------
* Khi V. Thai, Ph.D., is a Professor, School of Public Administration, Florida
Atlantic University. His teaching and research interests are in public
budgeting, financial management, government procurement and health care.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

jurnal Pengadaan tanah untuk review kepentingan Umum di Malaysia PENGADAAN PUBLIK RE-DIPERIKSA Khi V. Thai * ABSTRAK. Secara akademis, pengadaan publik telah menjadi daerah diabaikan dari studi meskipun badan-badan pemerintah dan praktisi pengadaan publik telah tekun bekerja untuk meningkatkan praktek pengadaan publik. Artikel ini akan mengidentifikasi elemen umum pengetahuan pengadaan publik melalui analisis singkat literatur dan akan memberikan ringkasan dari upaya pemerintah untuk meningkatkan praktek pengadaan publik. Selain itu, artikel ini akan komprehensif memeriksa kembali pengadaan publik dengan menggunakan pendekatan sistem sebagai metode penyelidikan. Akhirnya, implikasi dari masyarakat yang diusulkan. Sistem pengadaan mengenai penelitian di masa depan dan studi akan dibahas PENDAHULUAN Dalam literatur keuangan publik, pemerintah terlibat dalam empat besar kegiatan ekonomi: (a) menyediakan kerangka hukum bagi semua ekonomi kegiatan, (b) mendistribusikan pendapatan melalui perpajakan dan belanja; (b) menyediakan barang publik dan jasa yang tersedia secara bebas untuk umum seperti pertahanan nasional, keselamatan publik, pendidikan, dan infrastruktur (jembatan dan jalan); dan (c) pembelian barang, jasa dan modal assets.1 Pada tahun 1914, Yayasan Rockefeller mendanai serangkaian studi intensif mengenai masalah administrasi publik. Pengadaan pemerintah, 2 sebagai salah satu empat kegiatan ekonomi utama pemerintah, juga termasuk dalam penelitian. Akibatnya, sebuah buku 275 halaman, Prinsip Pemerintah Pembelian, diterbitkan pada tahun 1919. Sejak itu, telah terjadi banyak perkembangan dalam praktek pengadaan pemerintah, termasuk (a) pemerintah banyak ----------- ---- * Khi V. Thai, Ph.D., adalah Profesor, Sekolah Administrasi Publik, Florida Atlantic University. Pengajaran dan penelitiannya kepentingan dalam masyarakat penganggaran, manajemen keuangan, pengadaan pemerintah dan perawatan kesehatan.