Agricultural and rural capital mark

Agricultural and rural capital markets in the three
EU candidate countries, i.e. Turkey, Croatia and the
Former Yugoslav Republic (FYR) of Macedonia have
been determined by the internal domestic banking
and f inanc i a l s e c tor de v e lopment s and the ext e rnal inflows of the workers’ remittances and donor
funds. Historical developments also play an important
role, particularly the sharecropping arrangements in
Turkey between the land owners and tenants.
Different factors can determine the development
of a g r i c ul tur a l and r ur a l c api t a l ma rke t s , and th e
level of farm credit may depend on various forms of
farm ownership, profitability and other farm characteristics. Petrick and Latruffe (2003) investigated
the c re di t a cce s s and bo r row ing co s t s in Po l and’s
agricultural credit market using a hedonic pricing
method. Latruffe (2005) investigated the impact of
the credit market imperfections on farm investment
in Poland, where the small-scale family farms prevail,
and finds that the farmers with more tangible assets
and with more own land were less credit constrained
than othe r s . Ci a i an and Sw innen (2009) ana l y s e d
the credit market imperfections and the associated
distribution of the policy rents. Smaller rural credit
cons t r a int s a r e a l s o indent i f i e d for s ome ne w EU
member states such as Hungary (Bakucs et al. 2009)
and Slovenia (Bojnec and Latruffe 2011). Ciaian and
Pokrivcak (2011) estimated the impact of subsidies
f rom the EU Common Ag r i c ul tur a l Pol i c y on th e
farm bank loans and found that the subsidies influence farm loans in a non-linear and indirect fashion.
h ere is almost no available scientifi c literature on
the agricultural and rural capital market developments

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pertanian dan pedesaan pasar modal di tiga EU calon negara, yaitu Turki, Kroasia dan Mantan Yugoslavia Republik (Macedonia) Makedonia memiliki telah ditentukan oleh perbankan domestik internal dan f inanc saya l s e c tor de v e unsur s dan ext e rnal arus dari para pekerja kiriman uang dan donor dana. Perkembangan historis juga bermain penting peran, terutama pengaturan sharecropping di Turki antara pemilik tanah dan penyewa.Faktor yang berbeda dapat menentukan pengembangan r g saya c ul tur l dan r Anda l c api t l ma rke t s, dan th e tingkat peternakan kredit tergantung pada berbagai bentuk pertanian kepemilikan, keuntungan, dan karakteristik pertanian lainnya. Petrick dan Latruffe (2003) diselidiki c kembali di t cce s s dan bo r baris ing co s t s di Po l dan 's pasar kredit pertanian yang menggunakan harga hedonic metode. Latruffe (2005) menyelidiki dampak ketidaksempurnaan pasar kredit investasi pertanian di Polandia, di mana keluarga pertanian skala kecil berlaku, dan menemukan bahwa petani dengan lebih aset berwujud dan dengan lebih sendiri tanah yang kurang kredit yang dibatasi daripada othe r s. CI i dan Sw innen (2009) ana l y s e d ketidaksempurnaan pasar kredit dan yang terkait distribusi dari sewa kebijakan. Lebih kecil kredit pedesaan Kontra t r s int r e l s o indent aku f saya e d untuk s ome ne w EU negara-negara anggota seperti Hongaria (Bakucs et al. 2009) dan Slovenia (Bojnec dan Latruffe 2011). Ciaian dan Pokrivcak (2011) memperkirakan dampak dari subsidi f rom r Uni Eropa Common Ag saya c ul tur l Pol saya c y pada th e pertanian pinjaman bank dan menemukan bahwa subsidi mempengaruhi pertanian pinjaman dalam mode non-linear dan tidak langsung.h ere adalah hampir tidak tersedia scientifi c Sastra pada perkembangan pertanian dan pedesaan pasar modal

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pasar modal pertanian dan pedesaan di tiga
negara calon anggota Uni Eropa, yaitu Turki, Kroasia dan
Republik Yugoslavia Mantan (FYR) Makedonia telah
ditentukan oleh perbankan domestik internal yang
dan f inanc ialsec tor de pernah s lopment dan ext e arus masuk rnal dari pengiriman uang buruh dan donor
dana. Perkembangan sejarah juga memainkan penting
peran, khususnya pengaturan bagi hasil di
Turki antara pemilik tanah dan penyewa.
Faktor yang berbeda dapat menentukan perkembangan
dari IPB ul TUR al dan r ur alc api ts tal ma RKE, dan th e
tingkat kredit pertanian mungkin tergantung pada berbagai bentuk
kepemilikan pertanian, profitabilitas dan karakteristik pertanian lainnya. Petrick dan Latruffe (2003) menyelidiki
c ulang di ta cce ss dan bo r baris ing co sts di Po l dan ini
pasar kredit pertanian menggunakan harga hedonik
metode. Latruffe (2005) meneliti dampak
ketidaksempurnaan pasar kredit investasi pertanian
di Polandia, di mana peternakan keluarga skala kecil menang,
dan menemukan bahwa petani dengan aset lebih nyata
dan dengan tanah lebih sendiri kurang kredit dibatasi
dari rs lain yang patut. Ci ai sebuah dan Sw innen (2009) ana segaris
ketidaksempurnaan pasar kredit dan terkait
distribusi sewa kebijakan. Lebih kecil kredit pedesaan
kontra tra int sarealso indent ified untuk s ome ne w Uni Eropa
negara anggota seperti Hungaria (Bakucs et al. 2009)
dan Slovenia (Bojnec dan Latruffe 2011). Ciaian dan
Pokrivcak (2011) memperkirakan dampak dari subsidi
f rom Uni Eropa Umum Ag ric ul TUR al Pol es di th e
pinjaman bank pertanian dan menemukan bahwa subsidi mempengaruhi pinjaman pertanian di non-linear dan fashion tidak langsung.
H ere hampir tidak tersedia ilmiah literatur tentang
perkembangan pasar modal pertanian dan pedesaan