Across 20 years, pathways from math

Across 20 years, pathways from math intrinsic motivation and achievement (ages 9–17) to high school math course accomplishments and educational attainment (age 29) were analyzed. Academic intrinsic motivation was the theoretical foundation. To determine how initial status and change in motivation and achievement related to course accomplishments and educational attainment, a latent curve model was fit to data from the Fullerton Longitudinal Study. Levels of motivation and achievement at 9 had positive, direct, and mutually indirect paths to course accomplishments. Dual declines in motivation and achievement related to course accomplishments, directly for achievement, and indirectly for motivation via achievement. Greater decline corresponded to fewer course accomplishments which in turn predicted, and served as a mediator to educational attainment. Implications are discussed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di seluruh 20 tahun, jalur dari Motivasi intrinsik matematika dan prestasi (usia 9-17) untuk sekolah tinggi matematika Lapangan prestasi dan pencapaian pendidikan (umur 29) dianalisis. Motivasi intrinsik akademik adalah satu landasan teoritis. Untuk menentukan status bagaimana awal dan perubahan motivasi dan prestasi yang berkaitan dengan lapangan prestasi dan pencapaian pendidikan, model laten kurva sesuai data dari studi Longitudinal Fullerton. Tingkat motivasi dan prestasi di 9 telah positif, langsung dan tidak langsung saling jalur untuk prestasi lapangan. Dual penurunan motivasi dan prestasi yang berkaitan dengan lapangan prestasi, langsung untuk prestasi, dan tidak langsung untuk motivasi melalui prestasi. Penurunan lebih besar berpadanan dengan lebih sedikit Lapangan prestasi yang pada gilirannya diprediksi, dan menjabat sebagai mediator untuk pencapaian pendidikan. Implikasi dibahas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di 20 tahun, jalur dari motivasi intrinsik matematika dan prestasi (usia 9-17) ke sekolah tinggi kursus matematika prestasi dan pencapaian pendidikan (usia 29) dianalisis. motivasi intrinsik akademik adalah landasan teoritis. Untuk menentukan bagaimana status dan perubahan motivasi dan prestasi yang berhubungan dengan kursus prestasi dan pencapaian pendidikan awal, model kurva laten adalah fit untuk data dari Fullerton Longitudinal Study. Tingkat motivasi dan prestasi di 9 memiliki jalur positif, langsung, dan saling tidak langsung ke kursus prestasi. penurunan ganda dalam motivasi dan prestasi yang berhubungan dengan kursus prestasi, langsung untuk prestasi, dan secara tidak langsung untuk motivasi melalui prestasi. penurunan yang lebih besar berhubungan dengan lebih sedikit prestasi saja yang pada gilirannya diprediksi, dan menjabat sebagai mediator untuk pencapaian pendidikan. Implikasi dibahas.