Penyakit Jantung Koroner di salah satu penyakit yang prevalensi yang meningkat dari tahun. Hal ini terkait
dengan gaya hidup manusia yang bergeser lebih. Data mengunjungi di poli jantung Dr Wahidin Sudirohusodo
Hospital pada tahun 2006 adalah 10.886 pasien dan meningkat hingga 11.478 pasien pada tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran aktivitas fisik dan korelasi antara kesehatan mental dan penyakit jantung koroner di
Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Labuang Baji Makassar Rumah Sakit. Penelitian ini adalah deskriptif-analitik
dengan studi Cross Sectional. Ada 130 sampel yang terlibat dalam penelitian ini dengan Kecelakaan Sampling. Data
pengolahan digunakan SPSS dan Microsoft Excel program. Analisis data yang merupakan univariat dan bivariat dengan
menggunakan Chi Square, kemudian dilanjutkan dengan memeriksa signifikansi korelasi menggunakan uji Cramers V. Menurut
diagnosis dokter menunjukkan bahwa dari 130 responden yang diwawancarai hanya 56 responden memiliki koroner
penyakit jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua penyakit jantung koroner Pasien Jantung memiliki fisik
intensitas aktivitas yang aktivitas ringan (43,4%) dan gangguan kesehatan mental (p = 3,032, φ = 0,082) tidak memiliki
hubungan dengan kejadian penyakit jantung koroner. Direkomendasikan untuk pemerintah dan swasta di sectore
rangka mensosialisasikan secara intensif tentang pentingnya latihan, untuk membantu mencegah penyakit degeneratif seperti
penyakit jantung koroner. Untuk penelitian lebih lanjut, untuk lebih spesifik dalam mengukur variabel fisik
aktivitas dan kesehatan mental.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
