Positivist explanations, as they ar

Positivist explanations, as they are common in IR, start from antecedent
conditions, although intentionality and goal-directedness are
important for human action.72 In response Kratochwil focuses on everyday
language and on the norms guiding human behaviour (RND 28–
30). His analysis is indebted to linguistic philosophy, especially speech
act theory, and practical philosophy, but also jurisprudential theories.
Crucially, he asserts that international politics must be analysed in the
context of norms properly understood (RND10–12). The idea that norms
influence all human conduct is turned into a more clearly constructivist
approach when Kratochwil uses the metaphor ofWittgensteinian games
defined by rules and norms as a starting point for analysis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penjelasan positivist, seperti umum di IR, mulai dari ygkondisi, meskipun niat dan tujuan-directednesspenting bagi manusia action.72 dalam respon Kratochwil berfokus pada sehari-haribahasa dan norma-norma yang membimbing perilaku manusia (RND 28 –30). analisis berhutang budi kepada filsafat bahasa, terutama pidatobertindak teori, dan filsafat praktis, tetapi juga yurisprudensi dan diikat teori.Krusial, ia menegaskan bahwa politik internasional harus dianalisis dalamkonteks norma-norma yang difahami dengan betul (RND10-12). Ide norma-norma yangpengaruh semua perilaku manusia berubah menjadi lebih jelas konstruktivispendekatan ketika Kratochwil menggunakan metafora ofWittgensteinian gameditentukan oleh peraturan dan norma sebagai titik awal untuk analisis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penjelasan positivis, karena mereka yang umum di IR, mulai dari yg
kondisi, meskipun intensionalitas dan tujuan-directedness yang
penting bagi action.72 manusia Menanggapi Kratochwil berfokus pada sehari-hari
bahasa dan norma-norma yang membimbing perilaku manusia (RND 28-
30). Analisisnya adalah berhutang budi kepada filsafat linguistik, terutama pidato
teori tindakan, dan filsafat praktis, tetapi juga teori yurisprudensi.
Krusial, ia menegaskan bahwa politik internasional harus dianalisis dalam
konteks norma dipahami dengan baik (RND10-12). Gagasan bahwa norma
pengaruh semua perilaku manusia berubah menjadi lebih jelas konstruktivis
pendekatan ketika Kratochwil menggunakan metafora ofWittgensteinian game
didefinisikan oleh aturan dan norma-norma sebagai titik awal untuk analisis.