Today was Tiffany's birthday, she w

Today was Tiffany's birthday, she wasn't planning to host a party and just work through the day. But thanks to hours and hours of nagging by her mom and little cousin, she was gonna have one. Part of why she gave in was because she hadn't seen her mom in years, it didn't hurt to introduce her to her coworkers.

"Hey."

"Yeah?”

"So are you coming?”

"To where?”

"Tiffany's birthday party."

Jessica seemed surprised since no one told her.

"Didn't she tell you?''

"No, ha.... Guess she forgot. ''

''Just come she invited everyone in this department. "

"Really?"

"Yeah. Party's at 8 tonight. You can give me your number and I'll text you her address. Or I can come and pick you up... ''

"No need, I know where she lives."

"Oh.... "

Hara seemed quite disappointed that she couldn't get her number. But then she frowned

"Wait, how do you know where she lives?"

"Oh she texted me it when we went out for breakfast that one time."

Being the so called smarty that Jessica said she was, she was failing to sense Hara's suspicion.

"You guys went out for breakfast together?!"

"Yeah, why? Don't you go out for breakfast? "

"I don't mean that. I meant the together part. Was it a date!? "

"Well it... Wait Hara why are you asking all these questions? "

"Oh... Um, no reason. Just...curious. Haha. Well I'll go now. Bye Jessica. Have a nice lunch. "

Jessica was about to wave a goodbye bye but Hara was gone too soon.

"Weird. "

She continued her egg salad in the big and particularly empty canteen. However, she did look up when she saw someone sat down in the seat right in front of her with her food.

"Why hello there Tiffany."

Tiffany didn't answer her question and instead unscrewed her water bottle and took a huge gulp of water.

"What was that all about?"

"What? "

"Oh don't try to act all innocent Jessica. I meant conversation with Hara. Was she flirting with you? What did you guys talking about?"

"Why do you wanna know? Are you jealous? "

Tiffany choked on her water and stared at her as if she had just been accused of murder.

"Ate you...*ack... Serious?! Jealous?! Ha, that's barbaric! "

"Oh my god Tiff I was just kidding, relax. "

Jessica handed Tiffany a napkin to wipe herself with, which Tiffany snatched right out if her hand.

"How dare you joke about something like that?! "

"It's nothing big, unless... You know. You actually are jealous. "

Jessica said wiggling her eyebrows up and down. Tiffany looked at her with a 'are you kidding me' face.

"No. "

"Aw you crushed my dreams."

Jessica said exaggerating her devastation. To which, Tiffany found a bit hilarious. She couldn't help but laugh a little.

"Anyways happy birthday, I guess."

"How did you know?"

"Well it's kinda hard to ignore when you invited the whole department."

Except me. But of course Jessica kept that thought in her head.

"It's all my mom’s idea. I never liked parties. "

"I love parties."

"For some reason I'm not all that surprised."

"What's that supposed to mean?"

"Nothing really. But anyway the party starts at 7 and behave yourself. My mom's going to be there. "

She invited me!!

Even though it was more of an indirect invite, Jessica was satisfied. Tiffany stood up with her now finished tray of lunch and got ready to leave.

"Yes ma'am."





It was 7: 30 already and Jessica was still getting ready. She had her hair all did up with a new dress. A classier version of her clubbing dresses, she does not want to appear as a skank in front of Tiffany's mother. As she was walking down the stairs, she could see her parents coming home.

"Oh Sooyeon. "

"Hi, mom and dad. "

"Where are you going so late at night? We're just about to have dinner. "

"I'm going to a party. It’s my manager's birthday. "

Hearing this, Jessica’s parents became more... how do you say it? Relieved? At least she wasn't going out clubbing till sun rise again.

"Oh! Ok, well send her a happy birthday from me. "

Mrs. Jung said, quite pleased as she passed her to the living room.

"You look beautiful tonight sweetie."

"Thanks dad, but I'm like this everyday. "

"Ha, ha. You get your confidence from your mother. Well what are you waiting for? Better get going now before traffic gets bad. "

He patted her on the arm before joining his wife in the living room. Jessica headed over to their family garage in search for her car. But then something caught her eye. Her lambo....ex-Lamborghini had marks all over the front doors. Scratch marks. Deep scratch marks.

"Krystal....that brat!"

Even though it wasn't her car anymore, it still hurt her to see her poor baby in such bad condition.

"Ahhhh! I'm going to kill that kid."

But of course, she'd have to let that go right now. Tiffany's party was more important. Jessica did all she could and ignored the scars on her old car and went into her new one. Before driving off, Jessica made sure the present she prepared for Tiffany was there and safe in the back seats.





"Ugh where is she?!"

Tiffany kept checking the time on her watch. It seemed that she was having trouble finding someone in her own house. Now, this would sound ridiculous on a normal basis, but tonight her house was full of friends either from work, her book club, yoga class or any other different personal event. Her house was packed, Tiffany had to squeeze through bodies of people to get to places.

"Tsk, she said she was coming! It's almost freaking 9 o'clock."

There’s not even enough space to breath, she had to step outside to her front porch to take a breather. Even her front porch and part of her front yard was full of people.

"Unnie!"

Tiffany turned around to find her younger cousin/housemate yelling to get her attention.

"Yeah Yoona?"

"We're about to cut the cake! You should come in. Aunt Amy is taking it out of the fridge already."

"What? Can't you tell mom to wait a little while? Not everyone has arrived yet."

"Just about how many people did you invite?!"

"Not a lot, look I'll cut the cake at nine ok?"

Yoona looked at her with a frown before finally giving in.

"Alright I'll tell auntie to put the cake back for now. But it's only five more minutes till nine. Are you sure you want to wait?"

Tiffany didn't even realize how much time has passed since her party had started.

"Yeah I'll come in in five minutes."

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

hari ini adalah hari ulang tahun tiffany, dia tidak berencana untuk menjadi tuan rumah pesta dan hanya bekerja sepanjang hari. namun berkat jam dan jam omelan oleh ibunya dan sedikit sepupu, dia gonna memiliki satu. bagian dari mengapa dia menyerah karena dia tidak melihat ibunya bertahun-tahun, tidak ada salahnya untuk memperkenalkan dirinya kepada rekan kerjanya.

"hey."

"ya?"

"jadi kau datang? "

" ke mana? "

" pesta ulang tahun tiffany itu. "

jessica tampak terkejut karena tidak ada yang menyuruhnya.

"dia tidak memberitahu Anda?''

" tidak, ha .... kira dia lupa. ''

'' Hanya datang ia mengundang semua orang di departemen ini. "

" Benar-benar? "

" Ya. Partai ini pada 8 malam. Anda dapat memberi saya nomor Anda dan saya akan teks yang Anda alamatnya. atau saya bisa datang dan menjemput Anda ... ''

"Tidak perlu, saya tahu di mana dia tinggal."

"Oh ...."

hara tampak cukup kecewa karena dia tidak bisa mendapatkan nomor teleponnya. tapi kemudian dia mengerutkan kening

"tunggu, bagaimana Anda tahu di mana dia tinggal?"

"oh dia mengirim sms itu ketika kami pergi untuk sarapan yang satu waktu."

yang disebut smarty yang jessica mengatakan dia, ia gagal untuk merasakan kecurigaan hara itu.

"kalian pergi untuk sarapan bersama-sama?"

"ya, mengapa? kau tidak pergi keluar untuk sarapan?"

"Saya tidak berarti bahwa. I berarti bagian bersama-sama. Apakah itu kencan?"

"Baik itu ... tunggu hara mengapa kau menanyakan semua pertanyaan ini?"

"Oh ... um, tidak ada alasan. hanya ... penasaran haha. baik aku akan pergi sekarang.. bye jessica. memiliki makan siang yang menyenangkan. "

jessica hendak gelombang bye selamat tinggal tapi hara pergi terlalu cepat.

" aneh. "

ia melanjutkan nya salad telur di kantin besar dan sangat kosong. Namun,dia mendongak ketika dia melihat seseorang duduk di kursi tepat di depannya dengan makanannya.

"mengapa hello there tiffany."

tiffany tidak menjawab pertanyaannya dan malah membuka tutup botol air dan mengambil besar seteguk air.

"apa itu semua tentang?"

"apa?"

"oh jangan mencoba untuk bertindak semua jessica bersalah. i berarti percakapan dengan hara. itu dia menggoda dengan Anda?apa yang kalian bicarakan? "

" mengapa kau ingin tahu? kau cemburu? "

Tiffany tersedak air dan menatap seolah-olah dia baru saja dituduh melakukan pembunuhan.

" Makan Anda ... * ack ... serius? cemburu? ha, itu biadab! "

" Oh my god tiff saya hanya bercanda, santai. "

Jessica menyerahkan tiffany serbet untuk menyeka dirinya dengan yang tiffany menyambar keluar jika tangannya.

"Beraninya kau bercanda tentang sesuatu seperti itu?!"

"Itu tidak ada yang besar, kecuali ... Anda tahu. Anda benar-benar cemburu."

Jessica mengatakan menggeliat alisnya naik dan turun. tiffany menatapnya dengan 'Apakah Anda bercanda' wajah.

"tidak."

"aw Anda hancur impian saya."

jessica mengatakan melebih-lebihkan kehancuran nya. yang, tiffany temukan agak lucu. dia tidak bisa menahan tawa sedikit.

"Lagian selamat ulang tahun, saya kira."

"Bagaimana kamu tahu?"

"Baik itu agak sulit untuk mengabaikan ketika Anda mengundang seluruh departemen."

Kecuali aku. tapi tentu saja jessica terus pikiran itu dalam kepalanya.

"itu semua ide ibuku. saya tidak pernah menyukai pesta."

"i love pihak."

"untuk beberapa alasan aku tidak terlalu terkejut."

"apa artinya itu?"

"tidak benar-benar.tapi tetap partai dimulai pada 7 dan berperilaku diri sendiri. ibuku akan berada di sana. "

Dia mengundang saya!

Meskipun itu lebih tidak langsung mengundang, jessica merasa puas. Tiffany berdiri dengan dia sekarang jadi nampan makan siang dan bersiap-siap untuk pergi.

" Ya Bu. "





itu 7: 30 sudah dan jessica masih bersiap-siap dia rambutnya semua melakukan dengan baju baru..versi berkelas gaun clubbing, dia tidak ingin tampil sebagai pelacur di depan ibu tiffany itu. saat ia sedang berjalan menuruni tangga, ia bisa melihat orangtuanya pulang ke rumah.

"oh sooyeon."

"hi, ibu dan ayah."

"di mana Anda akan pergi begitu larut malam? kami hanya sekitar untuk makan malam. "

" Aku akan ke pesta. itu ulang tahun manajer saya. "

sidang ini,orang tua jessica menjadi lebih ... bagaimana Anda mengatakannya? lega? setidaknya dia tidak akan keluar clubbing sampai matahari terbit lagi.

"oh! ok, baik mengirimnya selamat ulang tahun dari saya."

mrs. jung mengatakan, cukup senang saat ia melewati dia ke ruang tamu.

"Anda melihat malam ini sayang yang indah."

"terima kasih ayah, tapi aku seperti sehari-hari ini."

"ha, ha. Anda mendapatkan rasa percaya diri Anda dari ibumu.baik apa yang Anda tunggu? lebih baik pergi sekarang sebelum lalu lintas mendapat buruk. "

Dia menepuk-nepuk lengan sebelum bergabung dengan istrinya di ruang tamu. Jessica menuju ke garasi keluarga mereka dalam mencari mobilnya. Tapi kemudian sesuatu menarik perhatiannya. Lambo nya .... ex-lamborghini memiliki tanda semua atas pintu depan. tanda goresan. tanda goresan yang mendalam.

"krystal .... bocah itu!"

meskipun itu bukan mobilnya lagi, masih menyakitinya untuk melihat bayinya miskin dalam kondisi buruk seperti itu.

"ahhhh! Aku akan membunuh anak itu."

tapi tentu saja, ia harus membiarkan itu pergi sekarang. Partai tiffany adalah lebih penting. jessica melakukan semua yang dia bisa dan mengabaikan bekas luka di mobil tua dan pergi ke salah satu barunya. sebelum mengemudi,jessica memastikan saat ini dia siap untuk tiffany ada di sana dan aman di kursi belakang.





"ugh mana dia?"

tiffany terus memeriksa waktu pada jam tangannya. tampaknya bahwa dia sedang mengalami kesulitan menemukan seseorang di rumahnya sendiri. sekarang, ini akan terdengar konyol secara normal, tapi malam rumahnya penuh dengan teman-teman baik dari pekerjaan, klub bukunya,kelas yoga atau acara pribadi yang berbeda lainnya. rumahnya itu penuh sesak, tiffany harus memeras melalui badan-badan orang untuk sampai ke tempat.

"tsk, dia bilang dia datang! itu hampir panik 09:00."

bahkan tidak ada cukup ruang untuk napas, dia untuk melangkah keluar untuk teras depan rumahnya untuk mengambil nafas. bahkan teras depan dan bagian dari halaman depan rumahnya penuh dengan orang.

"unnie!"

tiffany berbalik untuk menemukan adiknya sepupu / teman serumah berteriak untuk mendapatkan perhatian.

"ya yoona?"

"kita akan memotong kue! Anda harus masuk bibi amy adalah mengambil keluar dari kulkas sudah . "

" apa? tidak bisa Anda memberitahu ibu untuk menunggu sebentar? tidak semua orang telah tiba belum. "

" hanya tentang berapa banyak orang yang Anda undang? "

" tidak banyak, lihat i ' ll memotong kue di sembilan ok? "

yoona menatapnya dengan kening berkerut sebelum akhirnya memberikan masuk

"baik-baik saja aku akan memberitahu bibi untuk menempatkan kue kembali untuk saat ini. tapi itu hanya lima menit lagi sampai sembilan. apakah Anda yakin Anda ingin menunggu?"

tiffany bahkan tidak menyadari berapa banyak waktu telah berlalu sejak partainya telah dimulai.

"ya aku akan datang dalam lima menit."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hari ini adalah ulang tahun Tiffany's, dia tidak berencana untuk tuan rumah pesta dan hanya bekerja sepanjang hari. Tetapi berkat jam dan jam omelan oleh ibunya dan sepupu kecil, ia akan memiliki satu. Bagian dari mengapa dia menyerah karena dia tidak melihat ibunya di tahun, hal itu tidak sakit untuk memperkenalkan dirinya kepada rekan kerja nya.

"Hei."

"ya?"

"Jadi kau datang?"

"Ke mana?"

"Tiffany's pesta ulang tahun."

Jessica tampak terkejut karena tak ada yang memberitahu her.

"tidak ia memberitahu Anda?''

"Tidak, ha... Kira dia lupa. ''

'' Saja datang dia mengundang semua orang dalam Departemen ini. "

"Benarkah?"

"ya. Partai di 8 malam ini. Anda dapat memberi saya nomor dan aku akan teks Anda alamat. Atau aku dapat datang dan menjemput Anda... ''

"Tidak perlu, aku tahu mana dia tinggal."

"Oh... "

Hara tampak sangat kecewa bahwa dia tidak bisa nomor nya. Tapi kemudian dia disukai

"Tunggu, bagaimana Anda tahu mana dia hidup?"

"Oh dia texted saya ketika kami pergi keluar untuk sarapan satu kali itu."

Menjadi smarty disebut yang Jessica mengatakan dia, dia gagal untuk merasakan Hara di kecurigaan.

"kalian pergi untuk sarapan bersama-sama?"

"Ya, mengapa? Jangan Anda pergi keluar untuk sarapan? "

"Saya tidak bermaksud bahwa. Aku berarti bagian bersama-sama. Itu tanggal!? "

" Yah itu... Menunggu Hara mengapa Anda meminta semua pertanyaan ini? "

" Oh... UM, tanpa alasan. Hanya... penasaran. Haha. Yah aku akan pergi sekarang. Bye Jessica. Makan Siang bagus. "

Jessica sekitar untuk melambaikan selamat tinggal bye tapi Hara pergi terlalu cepat.

" aneh. "

Lanjutnya salad telur nya di kantin besar dan khususnya kosong. Namun, Apakah dia mencari ketika dia melihat seseorang duduk di kursi di depannya dengan makanan nya.

"mengapa Halo ada Tiffany."

Tiffany tidak menjawab pertanyaannya dan sebaliknya membuka tutup bagian nya botol air dan mengambil tegukan besar air.

"apa itu semua tentang?"

"Apa? "

" Oh tidak mencoba untuk bertindak semua bersalah Jessica. Aku berarti percakapan dengan Hara. Dia menggoda dengan Anda? Apakah Anda orang-orang yang berbicara tentang?"

"Mengapa Apakah Anda ingin tahu? Apakah Anda cemburu? "

Tiffany tersedak air dan menatapnya seolah-olah ia hanya dituduh pembunuhan.

" makan Anda... * ack... Serius?! Cemburu?! Ha, itulah barbar! "

" Oh Tuhan Tiff aku hanya bercanda, bersantai. "

Jessica menyerahkan Tiffany serbet untuk menghapus dirinya dengan, Tiffany yang menyambar keluar jika tangannya.

"Bagaimana berani Anda bercanda tentang sesuatu seperti itu?"

"Ini bukan hal yang besar, kecuali... Kamu tahu. Benar-benar cemburu. "

Jessica mengatakan butir menggeliat alis naik dan turun. Tiffany menatapnya dengan 'Apakah Anda bergurau' wajah.

"No."

"Aw Anda hancur impian saya."

Jessica mengatakan melebih-lebihkan kehancuran nya. Yang, Tiffany merasa agak lucu. Dia tidak bisa membantu tetapi tertawa sedikit.

"Pokoknya Selamat ulang tahun, kurasa."

"Bagaimana Apakah Anda tahu?"

"Baik itu agak sulit untuk mengabaikan ketika Anda diundang seluruh Departemen."

Kecuali saya. Tapi tentu saja Jessica terus pikiran itu di kepala.

"ini adalah ide semua ibu saya. Aku tidak pernah menyukai pihak. "

"Aku cinta pihak."

"Untuk beberapa alasan aku tidak semua yang terkejut."

"Apa yang seharusnya berarti?"

"Tidak benar-benar. Tapi tetap Partai dimulai pada 7 dan bertindak sendiri. Ibuku akan berada di sana. "

Ia mengundang saya!!

Meskipun itu lebih dari mengundang langsung, Jessica merasa puas. Tiffany berdiri dengan nampan nya sekarang selesai makan siang dan bersiap-siap untuk meninggalkan.

"Ya Mbak."





Itu sudah 7:30 dan Jessica masih sedang bersiap-siap. Dia punya rambut semua melakukan sampai dengan baju baru. Versi berkelas gaun nya clubbing, dia tidak ingin muncul sebagai mesum di depan ibu Tiffany's. Ketika dia berjalan menuruni tangga, dia bisa melihat orangtuanya datang rumah.

"Oh Sooyeon. "

" Hi, ayah dan ibu. "

" Mana Anda akan terlambat di malam hari? Kita sudah hampir untuk makan malam. "

" Aku akan ke pesta. Ini adalah manajer saya ulang tahun. "

Mendengar hal ini, Jessica's orangtua menjadi lebih... Bagaimana Anda mengatakan itu? Lega? Setidaknya dia tidak pergi clubbing sampai matahari terbit lagi.

"Oh! OK, juga mengirim dia Selamat ulang tahun dari saya. "

Jung Ibu berkata, cukup senang ketika melewati dia ke ruang.

" Anda terlihat cantik malam ini manis. "

"Terima kasih ayah, tapi aku 'm seperti ini setiap hari. "

" Ha, ha. Anda mendapatkan kepercayaan diri Anda dari ibumu. Nah apa yang Anda tunggu? Lebih baik pergi sekarang sebelum mendapatkan lalu lintas yang buruk. "

Ia menepuk dia di lengan sebelum bergabung dengan istrinya di ruang tamu. Jessica menuju ke garasi keluarga mereka dalam mencari mobil. Tetapi kemudian sesuatu yang tertangkap mata. Lambo nya... ex-Lamborghini telah menandai seluruh pintu depan. Tanda-tanda awal. Dalam awal tanda.

"Krystal... brat itu!"

Meskipun bukan mobil lagi, itu masih terluka dirinya untuk melihat bayinya miskin dalam kondisi buruk.

"Ahhhh! Aku akan untuk membunuh anak itu."

Tapi tentu saja, dia harus membiarkan itu pergi sekarang. Tiffany's pesta adalah lebih penting. Jessica melakukan semua dia bisa dan diabaikan bekas luka pada mobil tua dan pergi ke satu baru nya. Sebelum mengemudi Jessica memastikan masa kini yang dipersiapkan untuk Tiffany sana dan aman di kursi belakang.





"Ugh mana adalah dia?!"

Tiffany terus memeriksa waktu di nya watch. Tampaknya bahwa dia sedang mengalami kesulitan mencari seseorang di rumahnya sendiri. Sekarang, ini akan terdengar konyol secara normal, tetapi malam rumahnya ini penuh dengan teman baik dari pekerjaan, klub buku nya, kelas yoga atau acara pribadi berbeda lainnya. Rumah makan, Tiffany harus memeras melalui tubuh orang-orang untuk mendapatkan tempat.

"Tsk, dia bilang dia datang! Itu hampir freaking jam 09.00."

Tidak ada bahkan cukup ruang untuk napas, ia melangkah keluar ke depan rumah untuk mengambil nafas. Bahkan dia serambi depan dan bagian dari halaman depan rumahnya dipenuhi orang.

"Unnie!"

Tiffany berbalik untuk menemukan dia berteriak-teriak untuk mendapatkan perhatian lebih muda dari teman serumah/sepupu.

"Ya Yoona?"

"Kita akan memotong kue! Anda harus datang. Amy bibi adalah mengambil dari kulkas sudah."

"Apa? Tidak bisa tahu Ibu menunggu sedikit sementara? Tidak semua orang telah tiba lagi."

"Hanya tentang berapa banyak orang lakukan Anda mengundang?!"

"Tidak banyak, lihat saya akan memotong kue di sembilan ok?"

Yoona menatapnya dengan kerutan sebelum akhirnya memberikan in.

"Alright saya akan memberitahu bibi menempatkan kue kembali untuk sekarang. Tapi itu hanya lima menit lagi sampai sembilan. Apakah Anda yakin mau menunggu?"

Tiffany bahkan tidak menyadari berapa banyak waktu telah berlalu sejak mulai partainya.

"Ya aku akan datang dalam lima menit."