I don’t know how to say this.”My sk

I don’t know how to say this.”
My skin prickled and my brow creased. This was weird. Definitely weird.
He continued. “I stopped earlier,” he gestured towards the sofa, “because I didn’t want to do anything until you knew the truth.”
I set my fork down, the food falling from it, and thought of Matt. “What are you talking about?”
He swallowed and shuffled in his seat. “I wanted you to know how much I care about you. More than care. I’m really,” he paused, “into you, and I thought it was important for you to know before we, you know.”
Shit. Now I feel like a scummy scumbag. Should I tell him I don’t want a serious relationship? Especially when I’m about thirty minutes away from having my bare skin pressed up against his?
I smiled and picked up my fork. “You had me scared there for a minute. I thought you were going to tell me you’re not who I think you are.”
He smiled back, his lips tight together. He didn’t say anything else, but picked up his fork and continued to eat. The remainder of our meal was quiet, and I couldn’t stop thinking about Matt and what he’d done to me. And how I had to tell Jay I wasn’t looking for anything serious.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aku tidak tahu bagaimana untuk mengatakan ini."Kulit saya prickled dan saya alis berkerut. Ini adalah aneh. Benar-benar aneh.Ia melanjutkan. "Aku berhenti sebelumnya," dia memberi isyarat ke arah sofa, "Karena aku tidak ingin melakukan apa-apa sampai Anda tahu kebenaran."Aku meletakkan garpu saya, makanan jatuh dari itu, dan memikirkan Matt. "apa yang Anda berbicara tentang?"Dia menelan dan dikocok tempat duduknya. "Aku ingin kau tahu betapa aku peduli tentang Anda. Lebih dari perawatan. Aku benar-benar,"Dia berhenti," ke dalam diri Anda, dan saya pikir itu penting untuk Anda ketahui sebelum kita, Anda tahu. "Kotoran. Sekarang aku merasa seperti bajingan scummy. Haruskah saya mengatakan padanya aku tidak ingin hubungan yang serius? Terutama ketika saya sekitar tiga puluh menit dari memiliki kulit saya telanjang ditekan terhadap Nya?Saya tersenyum dan mengambil garpu saya. "Anda telah saya takut tidak selama satu menit. Saya pikir Anda akan mengatakan padaku kau bukan yang saya pikir Anda."Dia tersenyum kembali, bibirnya ketat bersama-sama. Dia tidak mengatakan apa pun, tetapi mengambil garpu dan terus makan. Sisa makan kita adalah tenang, dan aku tidak bisa berhenti memikirkan Matt dan apa yang dia lakukan kepada saya. Dan bagaimana aku harus memberitahu Jay I tidak mencari sesuatu yang serius.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku tidak tahu bagaimana mengatakan ini. "
Kulit saya meremang dan alis saya berkerut. Ini adalah aneh. Pasti aneh.
Dia melanjutkan. "Saya berhenti sebelumnya," dia menunjuk ke arah sofa, "karena saya tidak ingin melakukan apa-apa sampai Anda tahu yang sebenarnya."
Aku mengatur garpu bawah, makanan jatuh dari itu, dan memikirkan Matt. "Apa yang Anda bicarakan?"
Dia menelan ludah dan beringsut di kursinya. "Aku ingin kau tahu betapa aku peduli tentang Anda. Lebih dari perawatan. Aku benar-benar, "ia berhenti sejenak," ke dalam diri Anda, dan saya pikir itu penting bagi Anda untuk mengetahui sebelum kami, Anda tahu. "
Sial. Sekarang saya merasa seperti bajingan scummy. Haruskah aku katakan padanya aku tidak ingin hubungan yang serius? Terutama ketika saya sekitar tiga puluh menit dari memiliki kulit telanjang menempel nya?
Aku tersenyum dan mengambil garpu. "Kau telah saya takut ada selama satu menit. Saya pikir Anda akan bilang kau bukan siapa aku pikir Anda. "
Dia tersenyum kembali, bibirnya ketat bersama-sama. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi, tapi mengambil garpu dan terus makan. Sisa makanan kami tenang, dan aku tidak bisa berhenti memikirkan Matt dan apa yang ia lakukan padaku. Dan bagaimana saya harus memberitahu Jay Saya tidak mencari sesuatu yang serius.