n brief, O antigens are lipopolysac

n brief, O antigens are lipopolysaccharide (LPS)
of the outer bacterial membrane. They are heat stable,
resistant to alcohol and dilute acids. H antigens are
heat-labile proteins associated with the peritrichous
flagella and can be expressed in one of two phases.
The phase 1 H antigens are specific and associated
with the immunological identity of the particular
serovars whereas phase 2 antigens are non-specific
antigens containing different antigenic subunit
proteins which can be shared by many serovars. K
antigens which are heat-sensitive carbohydrates
are produced by Salmonella serovars that express a
surface-bound polysaccharide capsular antigen (Hu
and Kopecko, 2003; Yousef and Carlstrom, 2003).
Bacteria can be classified based on phylogeny.
A phylogenetic tree can be derived from the
comparison with 16S rRNA or other gene sequences.
There are 2463 Salmonella serotypes which are now
placed under 2 species due to the difference in 16S
rRNA sequence analysis: Salmonella enterica (2443
serotypes) and Salmonella bongori (20 serotypes).
The system is currently used by World Health
Organization (WHO) Collaborating Centre, Centers
for Disease Control and Prevention (CDC) and some
other organizations. Salmonella enterica is further
divided into six subspecies, which are designated
by roman numerals. Salmonella enterica subspecies
I is mainly isolated from warm-blooded animals
and accounts for more than 99% of clinical isolates
whereas remaining subspecies and S. bongori are
mainly isolated from cold-blooded animals and
account for less than 1% of clinical isolates. As
an example, the Kauffmann species Salmonella
typhimurium is now designated as Salmonella
enterica subspecies I serotype Typhimurium. Under
the modern nomenclature system, the subspecies
information is often omitted and culture is called S.
enterica serotype Typhimurium and in subsequent
appearance, it is written as S. Typhimurium. This
system of nomenclature is used nowadays to bring
uniformity in reporting

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

n singkat, O antigen yang lipopolysaccharide (LPS) bakteri membran luar. Mereka adalah panas stabil, tahan terhadap alkohol dan asam encer. H antigen yang panas-labil protein yang terkait dengan peritrichous flagel dan dapat dinyatakan dalam salah satu dari dua fase. Fase 1 H antigen spesifik dan terkait dengan identitas imunologi tertentu serovars sedangkan tahap 2 antigen non-spesifik antigen yang mengandung subunit antigen yang berbeda protein yang dapat digunakan bersama oleh banyak serovars. K antigen yang peka panas karbohidrat diproduksi oleh Salmonella serovars yang mengungkapkan permukaan-terikat polisakarida antigen kapsular (Hu dan Kopecko, 2003; Yousef dan Carlstrom, 2003).Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan phylogeny. Pohon filogenetik bisa berasal dari perbandingan dengan 16S rRNA atau urutan gen lain. Ada 2463 Salmonella serotipe yang sekarang ditempatkan di bawah 2 spesies karena perbedaan dalam 16S rRNA urutan analisis: Salmonella enterica (2443 serotipe) dan Salmonella bongori (20 serotipe). Sistem saat ini digunakan oleh dunia kesehatan Dunia (WHO) berkolaborasi pusat, Pusat for Disease Control dan pencegahan (CDC) dan beberapa organisasi lain. Salmonella enterica lebih lanjut dibagi menjadi enam subspesies, yang ditetapkan oleh angka Romawi. Salmonella enterica subspesies Aku terutama terisolasi dari jantungnya hewan dan menyumbang lebih dari 99% dari isolat klinis Sedangkan sisa subspesies dan S. bongori terutama terisolasi dari binatang berdarah dingin dan account untuk kurang dari 1% dari isolat klinis. Sebagai contoh, Kauffmann spesies Salmonella typhimurium sekarang ditetapkan sebagai Salmonella subspesies enterica saya serotype Typhimurium. Di bawah sistem tata-nama modern, subspesies informasi sering diabaikan dan budaya disebut S. enterica serotype Typhimurium dan dalam berikutnya penampilan, itu ditulis sebagai S. Typhimurium. Ini sistem nomenklatur digunakan saat ini untuk membawa keseragaman dalam pelaporan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

n singkat, O antigen lipopolisakarida (LPS)
dari membran bakteri luar. Mereka panas stabil,
tahan terhadap alkohol dan asam encer. Antigen H adalah
protein labil panas terkait dengan peritrichous
flagella dan dapat dinyatakan dalam salah satu dari dua tahap.
Tahap 1 antigen H yang spesifik dan terkait
dengan identitas imunologi dari tertentu
serovar sedangkan fase 2 antigen non-spesifik
antigen yang mengandung berbeda subunit antigenik
protein yang dapat digunakan bersama oleh banyak serovar. K
antigen yang karbohidrat peka panas
yang dihasilkan oleh Salmonella serovar yang mengungkapkan
polisakarida kapsuler antigen permukaan-terikat (Hu
dan Kopecko, 2003; Yousef dan Carlstrom, 2003).
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan filogeni.
Sebuah pohon filogenetik dapat diturunkan dari
. perbandingan dengan 16S rRNA atau urutan gen lainnya
Ada 2.463 Salmonella serotipe yang sekarang
ditempatkan di bawah 2 spesies karena perbedaan 16S
analisis urutan rRNA: Salmonella enterica (2443
. serotipe) dan Salmonella bongori (20 serotipe)
Sistem ini saat ini digunakan oleh World Health
Organization (WHO) Collaborating Centre, Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan beberapa
organisasi lainnya. Salmonella enterica lebih lanjut
dibagi menjadi enam subspesies, yang ditunjuk
oleh angka romawi. Salmonella enterica subspesies
I terutama diisolasi dari hewan berdarah panas
dan menyumbang lebih dari 99% dari isolat klinis
sedangkan sisanya subspesies dan S. bongori yang
terutama diisolasi dari hewan berdarah dingin dan
akun kurang dari 1% dari isolat klinis. Sebagai
contoh, Kauffmann spesies Salmonella
typhimurium kini ditetapkan sebagai Salmonella
enterica subspesies I serotipe Typhimurium. Di bawah
sistem tata nama modern, subspesies
informasi sering diabaikan dan budaya disebut S.
enterica serotipe Typhimurium dan selanjutnya
penampilan, tertulis sebagai S. Typhimurium. Ini
sistem tata nama yang digunakan saat ini untuk membawa
keseragaman dalam pelaporan