OrthodoxyAs an acceptable model of

Orthodoxy

As an acceptable model of governance, orthodoxy is dead. Orthodoxy (Waldo 1948/2006) was that enduring prescription of neutral public ad- ministration ascribed in the literature to Wilson (separation of politics and administration), Taylor (scientific management), and Weber (hier- archical control). Orthodoxy, at its high point in the decades surround- ing World War II, was a manifestation of the period that recent philosophers have identified as high modernism. We are referring to that point in time when the industrial economy matured and the ideology of technocracy and electoral-style procedural democracy prevailed in cul- ture and politics, a period sometimes called “the American Century.”
Since then, orthodoxy has died a thousand deaths, by a thousand cuts. The ever-apparent discretion exercised by administrators in policy for- mulation—not only implementation—makes a mockery of the Wilsonian dichotomy. Taylorism has been savaged by at least three generations of human relations social psychologists. The effort to sublimate political conflict into technical-rational domains was only sometimes successful. Strict chain-of-command hierarchy has been challenged by humanistic management practices, Japanese management theory, and participative decision making.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

OrtodoksiSebagai model yang dapat diterima pemerintahan, ortodoksi mati. Ortodoksi (Waldo 1948 2006) adalah bahwa abadi resep umum iklan netral-sungut dianggap berasal dalam literatur Wilson (pemisahan politik dan administrasi), Taylor (manajemen ilmiah), dan Weber (ik hier - archical control). Ortodoksi, titik tinggi dalam dekade surround-ing Perang Dunia II, adalah sebuah perwujudan dari periode yang kemarin filsuf diidentifikasi sebagai tinggi modernisme. Kita mengacu pada titik itu dalam waktu ketika ekonomi industri matang dan ideologi technocracy dan demokrasi prosedural pemilihan gaya menang dalam cul-saan dan politik, periode kadang-kadang disebut "Century Amerika."Sejak itu, ortodoksi telah meninggal kematian seribu, dengan seribu potongan. Kebijaksanaan jelas pernah dilakukan oleh administrator di kebijakan untuk mulation-tidak hanya implementasi — menjadikan ejekan dikotomi Wilsonian. Taylorism telah savaged oleh setidaknya tiga generasi manusia hubungan sosial psikolog. Upaya untuk menghaluskan konflik politik ke domain teknis-rasional ini hanya kadang-kadang berhasil. Hirarki rantai komando yang ketat telah ditantang oleh praktik humanistik manajemen, manajemen Jepang teori dan pengambilan keputusan partisipatif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ortodoksi Sebagai model diterima pemerintahan, ortodoksi sudah mati. Ortodoks (Waldo 1948/2006) adalah bahwa abadi resep administrasi publik netral berasal dalam literatur untuk Wilson (pemisahan politik dan administrasi), Taylor (manajemen ilmiah), dan Weber (kontrol archical hier-). Ortodoks, pada titik yang tinggi dalam beberapa dekade surround- ing Perang Dunia II, adalah manifestasi dari periode yang filsuf baru-baru ini telah mengidentifikasi modernisme tinggi. Kita mengacu kepada titik waktu ketika ekonomi industri jatuh tempo dan ideologi teknokrasi dan pemilihan gaya demokrasi prosedural berlaku di kultur dan politik, periode kadang-kadang disebut "Abad Amerika." Sejak itu, ortodoksi telah meninggal seribu kematian, oleh seribu luka. Kebijaksanaan yang selalu jelas dilakukan oleh administrator kebijakan untuk-dikan-tidak hanya implementasi membuat ejekan dari dikotomi Wilsonian. Taylorisme telah ganas oleh setidaknya tiga generasi hubungan manusia psikolog sosial. Upaya untuk menghaluskan konflik politik menjadi domain teknis-rasional hanya kadang-kadang berhasil. Ketat rantai-of-perintah hirarki telah ditentang oleh praktek humanistik manajemen, teori manajemen Jepang, dan pengambilan keputusan partisipatif.