This study reviews recent research

This study reviews recent research building on Hambrick and Mason’s [Hambrick, D. C., &
Mason, P. A. (1984). Upper echelons: The organization as a reflection of its top managers.
Academy of Management Review, 9: 193–206] upper echelons (UE) perspective with the aim
of identifying challenges and opportunities for future UE-based organizations research. Our
review highlights a number of central facets of the UE perspective: It is at once a theoretical
framework predicting that organizations will be a reflection of their top management teams and
a methodology that relies on executive demography as a measurement proxy for underlying
individual and group cognitions and behaviors. In proposing new research directions, we
challenge organizations researchers to (1) reconsider the universality of the top management
team (TMT) construct, (2) carefully explore the practical and theoretical meaning of TMT
demographic characteristics vis-`a-vis the deeper constructs they are presumed to proxy, (3)
integrate other determinants of managerial cognition and behavior into UE theorizing, and (4)
revisit the roles of causality and intertemporal dynamics among the antecedents, consequences,
and composition of top management teams.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Studi ini ulasan penelitian terbaru membangun pada Hambrick dan Mason [Hambrick, D. C., &Mason, P. A. (1984). Eselon atas: organisasi sebagai refleksi atas manajer.Akademi Management Review, 9: 193 – 206] perspektif eselon atas (UE) dengan tujuanmengidentifikasi tantangan dan peluang untuk masa depan organisasi berbasis UE penelitian. KamiTinjauan ini menyoroti sejumlah aspek pusat dari perspektif UE: hal ini sekaligus teoretiskerangka memprediksi bahwa organisasi akan refleksi dari tim manajemen puncak mereka danmetodologi yang bergantung pada demografi eksekutif sebagai proxy pengukuran untuk mendasariindividu dan kelompok kognisi dan perilaku. Dalam mengusulkan arah penelitian baru, kamitantangan organisasi peneliti (1) mempertimbangkan kembali universalitas manajemen puncakmembangun tim (TMT), (2) dengan hati-hati menjelajahi makna praktis dan teoritis TMTdemografis karakteristik vis-'a-vis konstruksi lebih yang mereka dianggap proxy, (3)Integrasikan faktor-faktor penentu kognisi manajerial dan perilaku UE berteori, dan (4)meninjau kembali peran kausalitas dan antarwaktu dinamika antara pendahulunya, konsekuensi,dan komposisi tim manajemen puncak.