Mrs.Jodha Jalalluddin Mohammad, our

Mrs.Jodha Jalalluddin Mohammad, our journey began in a bad notion and we went through many bad phases together because of me...my pathetic ego.. But I am actually glad with this ego of mine.. Because if my ego hadn't pushed me to the edge, I wouldn't have had married the most beautiful woman in this planet and fall in love with her.. So that's it Mrs.Jalal.. I Love you and you have me marry me again.. You will.." He concluded gracefully sliding the potato chip ring into her ring finger... He glanced up to meet her eyes and what he saw made his heart go weak with anxiety. Puddles of tears rained down her eyes.. She was touched to her core with his confession and immediately she decided that this the best possible way anyone could profuse his or her love.

With the mixed batch of emotions flooding in her, Jodha couldn't find her voice..Jalal knew that this expression of her indicated something good.. She opened her mouth to say something but alas Jalal's cell phone intruded in between.

Ring.Ring.Ring..

It kept on buzzing until its master answered it.

"Spit it out and this better be something important because I am in the middle..." Jalal's commanding voice silenced... A deathly silence which made Jodha uncomfortable.. Jalal took a sharp rasp of air and in between gritted teeth "Find about that bast**ds whereabouts... He shouldn't escape.. I am on my way.."

Without even looking at Jodha, Jalal flew towards the bathroom and in a minute Jodha could hear the shower running. "Jodha can you bring out my clothes for me and hand it over to the bathroom. Jodha felt content. Finally they were having a proper husband wife moment. "Sure.. Anything for you.."

Before leaving, Jalal pecked on Jodha's forehead and warned her "Don't step out of the house until I come.. Alright baby?" All the other things he said went blurry and the word baby become the highlight. She nodded obediently and whispered to him "I love you most.." she quickly kissed his lips and pushed him "Now you can leave.."

Jalal brushed his fingers over his lips seductively "Huh?" he exclaimed. "Wait till I come baby.. I will show you who loves whom the most.." he winked at her, reluctantly releasing her hand from his, Jodha bid him farewell...

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mrs.Jodha Jalalluddin Mohammad, perjalanan kami dimulai dalam pengertian buruk dan kami pergi melalui fase buruk banyak bersama-sama karena me... ego saya menyedihkan... Tapi aku benar-benar senang dengan ini ego saya. Karena jika ego saya tidak mendorong saya ke tepi, saya tidak akan menikah dengan wanita paling cantik di planet ini dan jatuh cinta dengan dia... Jadi itu Mrs.Jalal... Aku mencintaimu dan kau punya aku menikah lagi. Anda akan..." Dia menyimpulkan anggun meluncur keripik kentang cincin ke jari nya... Dia melirik ke atas untuk memenuhi matanya dan apa yang dia Lihat membuat hatinya pergi lemah dengan kecemasan. Genangan air air mata atas ke bawah matanya... Dia menyentuh dia inti dengan pengakuan dan segera dia memutuskan bahwa ini yang terbaik mungkin cara orang bisa berlimpah cinta Nya. Dengan kumpulan campuran emosi banjir dalam dirinya, Jodha tidak bisa menemukan suaranya.Jalal tahu bahwa ungkapan ini dia menunjukkan sesuatu yang baik. Dia membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu tapi sayangnya Jalal di ponsel mengganggu di antara. Ring.Ring.Ring... Itu terus di berdengung sampai tuannya menjawabnya. "Meludah keluar dan ini lebih baik menjadi sesuatu yang penting karena aku di tengah-tengah..." Jalal's komandan dibungkam suara... Keheningan mencekam yang membuat Jodha tidak nyaman. Jalal mengambil ditaburi parutan tajam udara dan di antara gigi gigi "mencari tentang kulit kayu yang ** ds keberadaan... Ia tidak boleh melarikan diri. Aku sedang dalam cara saya..." Bahkan tanpa memandang Jodha, Jalal terbang menuju kamar mandi dan dalam satu menit Jodha bisa mendengar mandi menjalankan. "Jodha Anda bisa membawa keluar pakaian saya bagi saya dan menyerahkan ke kamar mandi. Jodha merasa konten. Akhirnya mereka memiliki waktu tepat suami istri. "Pasti... Sesuatu untuk Anda..." Sebelum berangkat, Jalal mematuk ayam Jodha di dahi dan memperingatkan dia "tidak keluar dari rumah sampai aku datang... Alright bayi?" Semua hal lain yang katanya pergi kabur dan bayi kata menjadi puncak. Dia mengangguk patuh dan berbisik kepadanya "Aku mencintaimu sebagian.." dia cepat mencium bibirnya dan mendorongnya "Sekarang Anda dapat meninggalkan..." Jalal disikat jarinya atas bibirnya menggoda "Hah?" ia berseru. "Tunggu sampai aku datang bayi... Aku akan menunjukkan kepada Anda yang mencintai siapa sebagian.."dia mengedipkan mata padanya, enggan melepaskan tangan dari nya, Jodha tawaran dia perpisahan...