Another negative effect of deforest

Another negative effect of deforestation is increasing incidents of human-animal conflicts hitting hard the success of conservation in a way alienating the people’s participation in conservation. Elephant habitat located at northern West Bengal in India is part of the Eastern Himalaya Biodiversity Hotspot which is characterized by a high degree of fragmentation. The heavy fragmentation of this habitat has resulted into an intense human-elephant conflict causing not only in loss of agricultural crops but also human and elephant lives. Mortality of about 50 persons and 20 elephants was reported due to these severe human-elephant conflicts from this hotspot area annually (Sukumar et al., 2003; Mangave, 2004).
4.4 Economic losses
The tropical forests destroyed each year amounts to a loss in forest capital valued at US $ 45 billion (Hansen, 1997). By destroying the forests, all potential future revenues and future employment that could be derived from their sustainable management for timber and nontimber products disappear.
4.5 Social consequences
Deforestation, in other words, is an expression of social injustice (Colchester and Lohmann, 1993). The social consequences of deforestation are many, often with devastating long-term impacts. For indigenous communities, the arrival of civilization usually means the destruction/change of their traditional life-style and the breakdown of their social institutions mostly with their displacement from their ancestral area. The intrusion of outsiders destroys traditional life styles, customs and religious beliefs which intensifies with
infra-structure development like construction of roads which results into frontier expansion often with social and land conflicts (Schmink and Wood, 1992). The most immediate social impact of deforestation occurs at the local level with the loss of ecological services provided by the forests. Forests afford humans valuable services such as erosion prevention, flood control, water treatment, fisheries protection and pollination- functions that are particularly important to the world’s poorest people who rely on natural resources for their everyday survival. By destroying the forests we risk our own quality of life, gamble with the stability of climate and local weather, threaten the existence of other species and undermine the valuable services provided by biological diversity.
5. Stretegies to reduce deforestation
Ways to reducing deforestation must go hand in hand with improving the welfare of cultivators at the forest frontier. Any policy that does without the other is unacceptable. There are no general solutions and strategies since these will vary with region and will change over time. All strategies require cooperation and goodwill. Effective implementation is essential including stakeholder participation, development of management plans, monitoring and enforcement. The strategies should be such that on one hand they should recognize the critical roles of national, state and municipal governments and on other hand empower the civil society and the private sector to take a pro-active role in reducing deforestation, often working in conjunction with government.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Efek negatif lain deforestasi adalah meningkatnya insiden konflik manusia-hewan memukul keras keberhasilan konservasi dalam cara yang mengasingkan rakyat partisipasi dalam konservasi. Habitat Gajah yang terletak di utara Benggala Barat di India adalah bagian dari Himalaya Timur Hotspot keanekaragaman hayati yang ditandai oleh tingginya fragmentasi. Gajah tinggal dan berat fragmentasi habitat ini telah menghasilkan ke dalam konflik manusia-gajah intens menyebabkan tidak hanya kehilangan tanaman pertanian tetapi juga manusia. Kematian sekitar 50 orang dan 20 gajah dilaporkan karena konflik manusia-Gajah ini parah dari hotspot area ini setiap tahunnya (Sukumar et al., 2003; Mangave, 2004).4.4 kerugian ekonomiHutan tropis menghancurkan setiap tahun jumlah kerugian modal hutan senilai US $ 45 miliar (Hansen, 1997). Dengan menghancurkan hutan, Semua potensi pendapatan masa depan dan masa depan yang menjanjikan yang bisa berasal dari manajemen mereka berkelanjutan produk-produk kayu dan nontimber menghilang.4.5 konsekuensi sosialDeforestasi, dengan kata lain, adalah sebuah ekspresi dari ketidakadilan sosial (Colchester dan Lohmann, 1993). Sosial akibat deforestasi banyak, sering dengan jangka panjang dampak yang menghancurkan. Untuk masyarakat adat, kedatangan peradaban biasanya berarti kerusakan/perubahan gaya hidup tradisional mereka dan rincian dari lembaga-lembaga sosial mereka sebagian besar dengan perpindahan mereka dari wilayah leluhur mereka. Gangguan dari luar menghancurkan gaya hidup tradisional, adat dan agama kepercayaan yang meningkat denganpengembangan infra struktur seperti pembangunan jalan yang hasil ke perbatasan ekspansi sering dengan sosial dan konflik tanah (Schmink dan kayu, 1992). Dampak sosial paling cepat dari deforestasi yang terjadi di tingkat lokal dengan hilangnya ekologi layanan yang disediakan oleh hutan. Hutan mampu manusia layanan yang berharga seperti pencegahan erosi, kontrol, pengolahan air, perlindungan Perikanan dan penyerbukan-fungsi yang sangat penting bagi orang-orang termiskin di dunia yang bergantung pada sumber daya alam untuk kelangsungan hidup mereka sehari-hari. Dengan menghancurkan hutan kita risiko kualitas hidup kita sendiri, berjudi dengan stabilitas iklim dan cuaca lokal, mengancam keberadaan spesies lain dan merusak Layanan berharga yang diberikan oleh keanekaragaman hayati. 5. Stretegies untuk mengurangi deforestasiCara untuk mengurangi deforestasi harus berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan pembudidaya di perbatasan hutan. Kebijakan itu tanpa yang lain tidak dapat diterima. Ada tidak ada solusi Umum dan strategi karena ini akan bervariasi dengan wilayah dan akan berubah dari waktu ke waktu. Semua strategi memerlukan kerjasama dan niat baik. Implementasi yang efektif sangat penting termasuk partisipasi para pemangku kepentingan, pengembangan rencana manajemen, pengawasan dan penegakan. Strategi harus sedemikian rupa sehingga pada satu tangan mereka harus mengakui peran penting dari pemerintah nasional, negara dan kota dan di sisi lain memberdayakan masyarakat sipil dan sektor swasta untuk mengambil peran pro-aktif dalam pengurangan deforestasi, sering bekerja sama dengan pemerintah.