Our approach to testing is based up

Our approach to testing is based upon the tester first gaining an understanding of the application and the security controls implemented within it. Once this has been obtained, manual and automated test cases are performed to identify weaknesses in the implemented security controls, or areas where controls have not been implemented. Once these are identified, and assuming permission to exploit the issue is granted, vulnerabilities are exploited, and further application content discovered in an iterative fashion. This approach can be summed up in the diagram to the right.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pendekatan kami untuk pengujian didasarkan tester pertama memperoleh pemahaman tentang aplikasi dan kontrol keamanan diimplementasikan di dalamnya. Setelah ini telah diperoleh, manual dan otomatis kasus uji yang dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan dalam kontrol keamanan diimplementasikan, atau wilayah mana kontrol belum dilaksanakan. Setelah ini diidentifikasi, dan dengan asumsi izin untuk mengeksploitasi masalah diberikan, kerentanan dieksploitasi, dan lebih lanjut aplikasi konten menemukan dalam mode berulang-ulang. Pendekatan ini dapat diringkas dalam diagram di sebelah kanan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pendekatan kami untuk pengujian didasarkan pada tester pertama mendapatkan pemahaman tentang aplikasi dan kontrol keamanan yang diterapkan di dalamnya. Setelah ini telah diperoleh, manual dan otomatis kasus uji yang dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan dalam kontrol keamanan yang diterapkan, atau daerah di mana kontrol belum dilaksanakan. Setelah ini diidentifikasi, dan dengan asumsi izin untuk mengeksploitasi masalah dikabulkan, kerentanan dieksploitasi, dan konten aplikasi lebih lanjut ditemukan dalam mode berulang. Pendekatan ini dapat diringkas dalam diagram di sebelah kanan.