Two women with diseases characteriz

Two women with diseases characterized by abnormal blood clotting did not improve when they were given Warfarin.
When questioned about their diets, one woman reported that she ate at least a pound of broccoli every day, and the other ate broccoli soup and a broccoli salad every day.
When broccoli was removed from their diets, warfarin became effective in preventing the abnormal clotting of their blood.
Because broccoli is high in vitamin K, these patients had been getting enough dietary vitamin K to compete with the drug, thereby making the drug ineffective.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dua wanita dengan penyakit yang ditandai dengan pembekuan darah normal tidak membaik ketika mereka diberi Warfarin.Ketika ditanya tentang diet mereka, seorang wanita melaporkan bahwa ia makan setidaknya satu pon brokoli setiap hari, dan yang lain makan sup brokoli dan salad brokoli setiap hari. Ketika brokoli dihapus dari diet mereka, warfarin menjadi efektif dalam mencegah pembekuan abnormal darah mereka.Karena brokoli tinggi dalam vitamin K, pasien tersebut telah mendapatkan vitamin K cukup makanan untuk bersaing dengan obat tersebut, sehingga membuat obat tidak efektif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dua wanita dengan penyakit yang ditandai dengan pembekuan darah yang abnormal tidak membaik ketika mereka diberi Warfarin.
Ketika ditanya tentang diet mereka, seorang wanita melaporkan bahwa ia makan setidaknya satu pon brokoli setiap hari, dan yang lainnya makan brokoli sup dan salad brokoli setiap hari.
Ketika brokoli telah dihapus dari diet mereka, warfarin menjadi efektif dalam mencegah pembekuan abnormal darah mereka.
Karena brokoli kaya akan vitamin K, pasien tersebut telah mendapatkan cukup vitamin K diet untuk bersaing dengan obat, sehingga obat tidak efektif .