The cranial skeleton is more often

The cranial skeleton is more often overlooked in studies of form and locomotion,
though there are biologically relevant associations between skull form and locomotor
behavior, such as the role of the skull in active headfirst burrowing (e.g.,
Gans, 1974
;
Barros,
Herrel & Kohlsdorf, 2011
;
Sherratt et al., 2014
;
Hopkins & Davis, 2009
; and see
Wake, 1993
for a review). In leporids, it has been suggested that morphological transformations of
the skull may also be related to their ecology, particularly locomotion and vision (
DuBrul,
1950
;
Bramble, 1989
). The leporid skull is highly transformed, exhibiting a combination
of features that clearly distinguish it from a more typical mammalian skull. A striking, yet
often overlooked, characteristic is the broad dorsal arching of the cranium (
Thompson,
1942
), which is achieved via expansion and folding of the supraoccipital, and a distinct
flexure near the basisphenoid/presphenoid suture (Fig. 1). A prominent ridge on the dorsal
portion of the posterior cranial roof, which is superficially similar to an occipital crest,

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kerangka kranial lebih sering diabaikan dalam studi bentuk dan penggerak,Meskipun ada biologis relevan Asosiasi antara bentuk tengkorak dan lokomotorperilaku, seperti peran tengkorak di aktif menggali headfirst (misalnya,Gans, 1974;Barros,Herrel & Kohlsdorf, 2011;Sherratt et al., 2014;Hopkins & Davis, 2009; dan melihatBangun, 1993untuk review). Dalam leporids, telah diusulkan bahwa morfologi transformasitengkorak mungkin juga berhubungan dengan ekologi mereka, (terutama penggerak dan visiDuBrul,1950;Bramble, 1989). Tengkorak leporid sangat berubah, memamerkan kombinasiFitur yang jelas membedakannya dari tengkorak mamalia yang lebih khas. Mencolok, namunsering diabaikan, karakteristik adalah melengkungkan punggung yang luas dari tempurung kepala (Thompson,1942), yang merupakan dicapai melalui ekspansi dan lipat supraoccipital, dan berbedalentur dekat jahitan basisphenoid presphenoid (Fig. 1). Ridge menonjol pada dorsalbagian atap kranial posterior, yang merupakan bahasa yang serupa dengan crest oksipital,

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kerangka tengkorak lebih sering diabaikan dalam studi tentang bentuk dan gerak,
meskipun ada asosiasi yang relevan secara biologis antara bentuk tengkorak dan alat gerak
perilaku, seperti peran tengkorak di aktif kepala lebih dulu menggali (misalnya,
Gans, 1974
;
Barros,
Herrel & Kohlsdorf 2011
;
. Sherratt et al, 2014
;
Hopkins & Davis, 2009
; dan melihat
Wake 1993
untuk review). Dalam leporids, telah menyarankan bahwa transformasi morfologi
tengkorak juga dapat berhubungan dengan ekologi mereka, terutama penggerak dan visi (
DuBrul,
1950
;
Bramble, 1989
). Tengkorak leporid sangat berubah, menunjukkan kombinasi
fitur yang jelas membedakannya dari tengkorak mamalia yang lebih khas. Sebuah mencolok, namun
sering diabaikan, karakteristik adalah melengkung dorsal luas dari tempurung (
Thompson,
1942
), yang dicapai melalui ekspansi dan lipat dari supraoksipital, dan berbeda
lentur dekat basisphenoid / presphenoid jahitan (Gbr. 1). Sebuah punggungan menonjol pada punggung
bagian atap tengkorak posterior, yang dangkal mirip dengan puncak oksipital,