PERSONAL EXAMPLES OF NEARA second s

PERSONAL EXAMPLES OF NEAR
A second source of illustrations of the recent
trends in accounting research is research projects in progress. They are: (1) the pricing of discretionary allowance for loan losses in banks, (2) the value-relevance of SFAS No. 107 fair value disclosures, (3) the price-earnings relation,
a simultaneous equations approach, (4) the rela- tive importance of the book value and earnings, and (5) the role of conservatism and delayed recognition in accrual accounting.

The Pricing of Discretionary Accruals
Within figure 1, this study falls with the "Accrual Management" node. The research project examines whether the discretionary por- tion of loan loss accruals is priced by the com- mon equity market differently than the nondiscretionary portion (Beaver and Engel,
1995). As such, it is part of a broader literature on discretionary behavior. The valuation impli- cations of discretionary behavior are important because the nature of, motivations for and ef- fects of discretionary behavior are a function of whether or not the various parties decompose the total accrual into its respective discretion- ary and nondiscretionary components. Recent empirical research in discretionary behavior is often silent on what assumption is being made about capital market effects, if any. The pricing of discretionary behavior can affect both the in- centives and economicconsequences associated with discretionary behavior. The valuation evi- dence is of interest in its own right because it can show whether security prices are affected by discretionary behavior, but also it can serve as a proxy for whether it is likely that other parties are also able to conduct a similar decomposition.
While the interest is in the broader ques- tion of discretionary accruals, a particular in- dustry and a particular accrual is chosen. The investigation of a particular context is likely to be an important feature of future research. By focusing the study on banks, the research design is able to examine a sample of firms for which the accrual is likely to be material, the operating and financial characteristics of the sample are relatively homogeneous, and the regulatory setting has the potential to in- duce discretionary behavior that would have differential valuation implications.
The focus on a particular accrual-loan loss allowances-permits the development of a specific set of conditioning variables for es- timating the nondiscretionary portion of the allowance. The use of context-specific vari- ables potentially increases the power and ef- ficiency of estimation. In particular, prior re- search has shown nonperforming loans are an important indicator of default risk on loans. This research extends the earlier research in nonperforming loans (Beaver et al. 1989) and examines some of the assumptions implicit in that earlier work. The findings indicate that the nondiscretionary portion is negatively priced and, as predicted, the discretionary portion is significantly less negatively priced. Also the role played by nonperforming loans is different from what might be inferred from prior research.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

CONTOH PRIBADI DARI DEKATSumber kedua ilustrasi yang barutren penelitian akuntansi adalah proyek-proyek penelitian berlangsung. Mereka adalah: (1) harga discretionary PPAP pinjaman bank, (2) nilai-relevansi SFAS No. 107 nilai wajar pengungkapan hubungan harga-penghasilan (3),pendekatan persamaan simultan, (4) Real-tive pentingnya nilai buku dan pendapatan, dan (5) peran konservatisme dan tertunda pengakuan akuntansi akrual.Harga Discretionary akrualDalam gambar 1, studi ini jatuh dengan node "Akrual manajemen". Proyek penelitian ini meneliti apakah discretionary por-tion akrual kerugian pinjaman dengan harga oleh pasar ekuitas com-mon berbeda daripada bagian tindakan rutin (Beaver dan Engel,1995). dengan demikian, itu adalah bagian dari sastra yang lebih luas pada discretionary perilaku. Penilaian impli-kation discretionary perilaku penting karena sifat, motivasi untuk dan ef-fects perilaku discretionary adalah fungsi dari apakah berbagai pihak terurai akrual total ke masing-masing kebijaksanaan - ary dan tindakan rutin komponennya. Penelitian empiris terbaru discretionary perilaku ini sering diam pada asumsi apa sedang dibuat tentang efek pasar modal, jika ada. Harga discretionary perilaku dapat mempengaruhi di centives dan economicconsequences terkait dengan discretionary perilaku. Penilaian evi-mengumpulkan bukti yang menarik dalam dirinya sendiri karena dapat menunjukkan apakah keamanan harga dipengaruhi oleh perilaku discretionary, tetapi juga dapat berfungsi sebagai proxy untuk itu, Apakah mungkin bahwa pihak lain juga mampu melakukan dekomposisi serupa.Saat kepentingan ques-tion lebih luas dari discretionary akrual, tertentu di-dustry dan akrual tertentu dipilih. Penyelidikan konteks tertentu ini cenderung menjadi fitur penting dari penelitian di masa datang. Dengan memfokuskan penelitian pada Bank, desain penelitian mampu memeriksa sampel dari perusahaan yang akrual cenderung menjadi bahan, karakteristik operasi dan keuangan dari sampel relatif homogen, dan pengaturan peraturan memiliki potensi untuk perilaku discretionary dalam duce yang akan memiliki implikasi diferensial penilaian.Fokus pada kerugian tertentu akrual-pinjaman tunjangan-izin pengembangan set tertentu pengkondisian variabel untuk es-timating bagian tindakan rutin yang diperbolehkan. Penggunaan konteks khusus vari-ables berpotensi meningkatkan kekuatan dan ef-ficiency estimasi. Secara khusus, re-Cari sebelumnya telah menunjukkan macet adalah indikator penting risiko default pada pinjaman. Penelitian ini meluas penelitian sebelumnya di macet (Beaver et al. 1989) dan meneliti beberapa asumsi-asumsi implisit dalam karya itu sebelumnya. Temuan menunjukkan bahwa bagian tindakan rutin negatif dengan harga dan, seperti yang diperkirakan, Bagian discretionary secara signifikan kurang negatif dengan harga. Peran yang dimainkan oleh macet juga berbeda dari apa yang mungkin dapat disimpulkan dari penelitian sebelumnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

CONTOH PRIBADI DEKAT
Sumber kedua ilustrasi baru-baru ini
tren dalam penelitian akuntansi proyek penelitian berlangsung. Mereka adalah: (1) harga penyisihan diskresioner untuk kerugian pinjaman di bank, (2) nilai-relevansi PSAK No. 107 adil pengungkapan nilai, (3) harga-laba hubungan,
pendekatan persamaan simultan, (4) pentingnya relatif dari nilai buku dan laba, dan (5) peran konservatisme dan pengakuan tertunda dalam akuntansi akrual.

The Pricing dari Discretionary Accruals
dalam gambar 1, penelitian ini jatuh dengan "akrual Manajemen" simpul. Proyek penelitian meneliti apakah tion por discretionary akrual kerugian pinjaman harga oleh pasar ekuitas mon com- berbeda dari bagian nondiscretionary (Beaver dan Engel,
1995). Dengan demikian, itu adalah bagian dari sastra yang lebih luas pada perilaku diskresioner. Kation penilaian impli- perilaku diskresi adalah penting karena sifat, motivasi dan Dampak bagi perilaku diskresioner merupakan fungsi dari apakah atau tidak berbagai pihak terurai total akrual menjadi ary discretion- masing-masing dan komponen nondiscretionary. Penelitian empiris baru-baru ini dalam perilaku diskresioner sering diam pada apa asumsi sedang dibuat tentang efek pasar modal, jika ada. Harga perilaku diskresioner dapat mempengaruhi baik centives-dan economicconsequences berhubungan dengan perilaku diskresioner. Valuasi bukti-bukti yang menarik dalam dirinya sendiri karena dapat menunjukkan apakah harga keamanan dipengaruhi oleh perilaku diskresioner, tetapi juga dapat berfungsi sebagai proxy untuk apakah ada kemungkinan bahwa pihak lain juga mampu melakukan dekomposisi yang sama.
sementara bunga dalam tion-pertanyaan yang lebih luas dari akrual diskresioner, sebuah industri-industri rokok tertentu dan akrual tertentu dipilih. Investigasi konteks tertentu cenderung menjadi fitur penting dari penelitian di masa depan. Dengan berfokus studi pada bank, desain penelitian adalah mampu memeriksa sampel perusahaan yang akrual cenderung menjadi material, operasi dan keuangan karakteristik sampel yang relatif homogen, dan pengaturan regulasi memiliki potensi untuk di- Duce perilaku diskresioner yang akan memiliki implikasi valuasi diferensial.
fokus pada tertentu kerugian akrual pinjaman tunjangan-izin pengembangan serangkaian tertentu variabel pendingin untuk es- timating bagian nondiscretionary dari penyisihan. Penggunaan variabel konteks tertentu berpotensi meningkatkan kekuatan dan Fil- ef- dari estimasi. Secara khusus, sebelum riset telah menunjukkan kredit bermasalah merupakan indikator penting dari risiko default pada pinjaman. Penelitian ini memperluas penelitian sebelumnya di kredit bermasalah (Beaver et al. 1989) dan memeriksa beberapa asumsi yang tersirat dalam karya sebelumnya. Temuan menunjukkan bahwa bagian nondiscretionary negatif murah dan, seperti yang diperkirakan, porsi discretionary signifikan harga kurang negatif. Juga peran yang dimainkan oleh kredit bermasalah berbeda dari apa yang mungkin disimpulkan dari penelitian sebelumnya.