Employee empowerment covers a wide

Employee empowerment covers a wide range of activities and the way the
empowerment activities are practiced in accordance with its contents that were
brought up, it is the relation to the job satisfaction that the employees will get.
Employee empowerment is thought to enhance job satisfaction. For example, He
et al.
(2010) show that employee empowerment has positive effects on perceived service
quality and job satisfaction. There has been a strong emphasis on the relation between
psychological empowerment and job satisfaction in the studies performed (Aryee and
Chen, 2006; Kuo
et al.
, 2007; Sahin, 2007; Spreitzer
et al.
, 1997; Wang and Lee, 2009).
Behavioral empowerment, convenient communications, an atmosphere of trust, and
motivational tools provided by employers lead to a positive impact on job satisfaction
(Babin and Boles, 1996; Yoon
et al.
, 2001). Employee empowerment brings
decision-makers and employees closer, hence shortening the duration of tasks. Any
type of managerial style that can pave the way for developing the feeling of
self-efficacy will yield employee empowerment. Empowered individuals will have a
IJCHM
23,6
786
more active role in the organization, will take on initiatives, and their participation in
the activities of the organization will be enhanced.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pemberdayaan karyawan mencakup berbagai kegiatan dan caraaktivitas pemberdayaan yang dipraktekkan sesuai dengan isi yangdibesarkan, itu adalah hubungan dengan kepuasan kerja bahwa karyawan akan mendapatkan.Pemberdayaan karyawan berpikir untuk meningkatkan kepuasan kerja. Sebagai contoh, iaet al.(2010) menunjukkan bahwa pemberdayaan karyawan memiliki efek positif pada dirasakan Layanankualitas dan pekerjaan kepuasan. Ada penekanan kuat pada hubungan antarapsikologis pemberdayaan dan pekerjaan kepuasan dalam studi dilakukan (Aryee danChen, 2006; Kuoet al., 2007; Sahin, 2007; Spreitzeret al., 1997; Wang dan Lee, 2009).Perilaku pemberdayaan, komunikasi nyaman, suasana kepercayaan, danalat-alat motivasi yang disediakan oleh majikan mengakibatkan dampak positif pada kepuasan kerja(Babin dan Boles, 1996; Yoonet al.2001). Pemberdayaan karyawan membawaPara pengambil keputusan dan karyawan lebih dekat, maka memperpendek masa tugas. Setiapjenis gaya manajerial yang dapat membuka jalan untuk mengembangkan perasaandiri-kemanjuran akan menghasilkan pemberdayaan karyawan. Diberdayakan individu akan memilikiIJCHM23,6786peran yang lebih aktif dalam organisasi, akan mengambil inisiatif, dan partisipasi mereka dalamkegiatan organisasi akan ditingkatkan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pemberdayaan karyawan mencakup berbagai kegiatan dan cara
kegiatan pemberdayaan dipraktekkan sesuai dengan isinya yang
dibesarkan, itu adalah kaitannya dengan kepuasan kerja bahwa karyawan akan mendapatkan.
Pemberdayaan karyawan diduga meningkatkan kepuasan kerja. Misalnya, Dia
et al.
Menunjukkan (2010) bahwa pemberdayaan karyawan memiliki efek positif pada pelayanan yang dirasakan
kualitas dan kepuasan kerja. Telah ada penekanan kuat pada hubungan antara
pemberdayaan psikologis dan kepuasan kerja dalam studi yang dilakukan (Aryee dan
Chen, 2006; Kuo
et al., 2007; Sahin, 2007; Spreitzer et al., 1997; Wang dan Lee, 2009) . pemberdayaan Perilaku, komunikasi nyaman, suasana kepercayaan, dan alat motivasi yang diberikan oleh majikan menyebabkan dampak positif pada kepuasan kerja (Babin dan Boles, 1996; Yoon. et al, 2001). Pemberdayaan karyawan membawa pengambil keputusan dan karyawan lebih dekat, maka memperpendek durasi tugas. Setiap jenis gaya manajerial yang dapat membuka jalan untuk mengembangkan perasaan self-efficacy akan menghasilkan pemberdayaan karyawan. Individu diberdayakan akan memiliki IJCHM 23,6 786 peran yang lebih aktif dalam organisasi, akan mengambil inisiatif, dan partisipasi mereka dalam kegiatan organisasi akan ditingkatkan.