point of view, toleration suggests

point of view, toleration suggests inaction, a refusal to interfere or
willingness to ‘put up with’ something. Toleration, however, refers to a
particular form of inaction, based upon moral reasoning and a specific set
of circumstances. In particular, toleration must be distinguished from
permissiveness, blind indifference and willing indulgence. For example, a
parent who simply ignores the unruly behaviour of his or her children, or a
passer-by who chooses not to interfere to apprehend a mugger, cannot be
said to be exhibiting ‘tolerance’.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

sudut pandang, toleransi menunjukkan tidak bertindak, penolakan untuk mengganggu atau
kesediaan untuk 'tahan dengan' sesuatu. Toleransi, bagaimanapun, merujuk kepada
bentuk tertentu tidak bertindak, berdasarkan penalaran moral dan set tertentu
keadaan. Secara khusus, toleransi harus dibedakan dari
permisif, ketidakpedulian buta dan bersedia indulgensi. Sebagai contoh,
orangtua yang tidakpun tegar perilaku anak- Nya, atau
pelintas-oleh yang memilih untuk tidak mengganggu untuk menangkap seorang perampok, tidak dapat
dikatakan menunjukkan 'toleransi'.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

sudut pandang, toleransi menunjukkan kelambanan, penolakan untuk mengganggu atau
kesediaan untuk 'memasang dengan' sesuatu. Toleransi, bagaimanapun, mengacu pada
bentuk tertentu tidak bertindak, berdasarkan penalaran moral dan satu set tertentu
keadaan. Secara khusus, toleransi harus dibedakan dari
permisif, ketidakpedulian buta dan kepuasan bersedia. Misalnya,
orang tua yang hanya mengabaikan perilaku nakal dari anak-anaknya, atau
yang lewat yang memilih untuk tidak ikut campur untuk menangkap perampok, tidak dapat
dikatakan menunjukkan 'toleransi'.