3.2. Impulse purchase and autotelic

3.2. Impulse purchase and autotelic NFT
The first hypothesis predicted that individuals higher in autotelic NFT would purchase more impulsively than indivi-duals lower in autotelic NFT. Hypothesis 1 was supported with a significant main effect for autotelic NFT on impulse purchase (M=4.5 and M=5.5 for lower and higher autotelic NFT, respectively, F[1,166]=4.9, p< .05). The two-way interaction was not significant (p > .05). In both the no-sign and the “feel¬the-freshness” conditions, individuals higher in autotelic NFT purchased more impulsively than individuals lower in autotelic NFT. (In the no-sign condition, M values =4.6 and 3.8 for high and low NFT, respectively, F[1,166] =3.2, p< .05; in the “feel¬the-freshness” condition, M values =6.4 and 5.4, F[1,166]=3.2, p

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

3.2. impuls pembelian dan autotelic NFTHipotesis pertama meramalkan bahwa individu-individu yang lebih tinggi dalam autotelic NFT akan membeli lebih impulsif daripada indivi-duals lebih rendah di autotelic NFT. Hipotesa 1 didukung dengan efek utama yang signifikan untuk autotelic NFT impuls pembelian (M = 4.5 dan M = 5,5 untuk lebih rendah dan lebih tinggi autotelic NFT, masing-masing, F [1,166] = 4.9, p <.05 mendapat Interaksi dua arah adalah tidak signifikan (p >.05 mendapat No-tanda maupun kondisi "feel¬the-kesegaran", individu-individu yang lebih tinggi dalam autotelic NFT dibeli lebih impulsif daripada individu yang lebih rendah di autotelic NFT. (Dalam kondisi tidak-tanda, nilai-nilai M = 4.6 dan 3,8 untuk tinggi dan rendah NFT, masing-masing, F [1,166] = 3.2, p <. 05; dalam kondisi "feel¬the-kesegaran", nilai-nilai M = 6,4 dan 5.4, F [1,166] = 3.2, p <. 05; Fig. 1.)3.3. impuls pembelian dan arti-penting lingkungan sentuhan informasiKami memperkirakan bahwa ketika tanda point-of-pembelian ("merasakan kesegaran") mendorong pembeli eksternal untuk menyentuh, baik tinggi dan rendah autotelic NFT pembeli akan membeli lebih impulsif. Hal ini didukung dengan efek utama dari arti-penting lingkungan (F [1,166] = 10.9, p <.05 mendapat Individu-individu yang dibeli lebih impulsif dalam "merasa-the-kesegaran" versus "no-tanda" kondisi (M = 5.9 vs 4.1). Kami mengharapkan yang lebih tinggi dan lebih rendah autotelic individu akan dipengaruhi oleh tanda point-of-pembelian. Seperti yang diharapkan, baik tinggi dan rendah autotelic NFT individu dibeli secara signifikan lebih impul

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

3.2. Pembelian impuls dan autotelic NFT
Hipotesis pertama meramalkan bahwa individu yang lebih tinggi di autotelic NFT akan membeli lebih impulsif dibandingkan indivi-duals rendah di autotelic NFT. Hipotesis 1 didukung dengan efek utama yang signifikan untuk autotelic NFT pada pembelian impuls (M = 4.5 dan M = 5.5 untuk lebih rendah dan autotelic NFT lebih tinggi, masing-masing, F [1166] = 4,9, p <0,05). Interaksi dua arah tidak signifikan (p> 0,05). Dalam kedua no-tanda dan "feel¬the-kesegaran" kondisi, individu yang lebih tinggi di autotelic NFT membeli lebih impulsif daripada individu yang lebih rendah di autotelic NFT. (Dalam kondisi tidak ada tanda-tanda, nilai M = 4.6 dan 3.8 untuk tinggi dan rendah NFT, masing-masing, F [1166] = 3,2, p <0,05; dalam kondisi "feel¬the-kesegaran", nilai M = 6.4 dan 5.4, F [1166] = 3,2, p <0,05;. Gambar 1.)
3.3. Pembelian impuls dan arti-penting lingkungan informasi sentuhan
Kami memprediksi bahwa ketika tanda point-of-pembelian ( "merasakan kesegaran") mendorong pembeli eksternal untuk menyentuh, baik tinggi dan rendah pembeli NFT autotelic akan membeli lebih impulsif. Ini didukung dengan efek utama salience lingkungan (F [1166] = 10,9, p <0,05). Individu membeli lebih impulsif dalam "merasa-the-kesegaran" versus kondisi "no-tanda" (M = 5.9 vs 4.1). Kami berharap bahwa individu autotelic lebih tinggi dan lebih rendah akan dipengaruhi oleh point-of-pembelian tanda. Seperti yang diharapkan, baik individu NFT autotelic lebih tinggi dan lebih rendah dibeli secara signifikan lebih impul