When we concentrate study upon a pe

When we concentrate study upon a person and his current environmental situation, behavior adequately denotes changes that occur within a life space. However, when we consider a time element, a person appears to occupy a series of overlapping life spaces. The life spaces usually manifest a continuity; they are similar but not identical. Change in subsequent life spaces is locomotion. Consequently, depending upon whether we are centering our study upon the person-environment interactivity or the psychological continuity of a person’s life spaces, we may interpret any psychological change in terms of either behavior or locomotion. While behavior depends to a considerable extent on externally administered consequences for actions, everyone regulates his own behavior by self-imposed goals (standards) and self-produced consequences. Even in the absence of external constraints and social monitors, we set performance goals for ourselves and react with self-criticism or self-satisfaction to our behavior depending on how well it matches our expectations and standards.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika kita berkonsentrasi studi pada orang dan situasi lingkungan, perilaku cukup menunjukkan perubahan yang terjadi dalam ruang hidup. Namun, bila kita mempertimbangkan elemen waktu, seseorang muncul untuk menduduki serangkaian tumpang tindih ruang hidup. Ruang hidup biasanya mewujudkan sebuah kesinambungan; mereka mirip tapi tidak sama. Perubahan dalam ruang kehidupan berikutnya adalah penggerak. Akibatnya, tergantung pada apakah kita yang berpusat penelitian kami atas interaktivitas orang-lingkungan atau kelangsungan psikologis ruang hidup seseorang, kita dapat menafsirkan perubahan psikologis dalam perilaku atau penggerak. Sementara perilaku tergantung sebagian besar pada eksternal diberikan konsekuensi atas tindakan, semua orang mengatur perilakunya sendiri oleh diri dikenakan tujuan (standar) dan konsekuensi yang diproduksi sendiri. Bahkan dalam ketiadaan eksternal kendala dan monitor sosial, kami menetapkan cita-cita kinerja untuk diri kita sendiri dan bereaksi dengan kritik-diri atau kepuasan diri terhadap perilaku kita tergantung pada seberapa baik cocok harapan kami dan standar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika kita berkonsentrasi pada studi seseorang dan situasi lingkungan yang sekarang, perilaku cukup menunjukkan perubahan yang terjadi dalam ruang hidup. Namun, ketika kita mempertimbangkan unsur waktu, seseorang muncul untuk menduduki serangkaian tumpang tindih ruang hidup. Ruang hidup biasanya mewujudkan kontinuitas; mereka serupa tapi tak sama. Perubahan ruang hidup berikutnya adalah penggerak. Akibatnya, tergantung pada apakah kita berpusat penelitian kami pada interaktivitas orang-lingkungan atau kontinuitas psikologis ruang kehidupan seseorang, kita dapat menafsirkan perubahan psikologis dalam hal baik perilaku atau penggerak. Sedangkan perilaku tergantung hingga batas tertentu pada konsekuensi eksternal diberikan untuk tindakan, semua orang mengatur perilakunya sendiri dengan tujuan diri dikenakan (standar) dan konsekuensi diproduksi sendiri. Bahkan tanpa adanya kendala eksternal dan monitor sosial, kita menetapkan tujuan kinerja untuk diri kita sendiri dan bereaksi dengan otokritik atau kepuasan diri untuk perilaku kita tergantung pada seberapa baik sesuai harapan dan standar kami.