When another old cave is discovered

When another old cave is discovered in the south of France, it is not usually news. Rather, it
is an ordinary event. Such discoveries are so frequent
these days that hardly anybody pays heed to them. However,
when the Lascaux cave complex was discovered in 1940, the world was amazed. Painted directly on its walls were
hundreds of scenes showing how people lived thousands
of years ago. The scenes show people hunting animals,
such as bison or wild cats. Other images depict birds and,
most noticeably, horses, which appear in more than
10 300 wall images, by far outnumbering all other animals.
Early artists drawing these animals accomplished
a monumental and difficult task. They did not limit
themselves to the easily accessible walls but carried
their painting materials to spaces that required climbing
15 steep walls or crawling into narrow passages in the
Lascaux complex.
Unfortunately, the paintings have been exposed to the
destructive action of water and temperature changes, which
easily wear the images away. Because the Lascaux caves have
20 many entrances, air movement has also damaged the images inside.
Although they are not out in the open air, where natural light would have
destroyed them long ago, many of the images have deteriorated and are barely
recognizable. To prevent further damage, the site was closed to tourists in 1963, 23 years after
it was discovered.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika gua tua lain ditemukan di bagian selatan Perancis, hal ini tidak biasanya berita. Sebaliknya, itu
adalah suatu peristiwa yang biasa. Penemuan seperti itu begitu sering
hari ini bahwa orang tidak membayar memperhatikan mereka. Namun,
ketika kompleks gua Lascaux ditemukan pada tahun 1940, dunia kagum. Dicat secara langsung di dindingnya yang
ratusan adegan yang memperlihatkan bagaimana orang tinggal ribuan
tahun yang lalu. Layar menunjukkan orang-orang dari hewan Hunt,
seperti bison atau kucing liar. Gambar lain menggambarkan burung dan,
paling terasa, kuda, yang muncul di lebih dari
10 300 dinding gambar, jauh outnumbering semua lainnya hewan.
awal seniman menggambar hewan-hewan ini dilakukan
tugas yang monumental dan sulit. Mereka tidak membatasi
diri untuk dinding mudah diakses tetapi membawa
bahan-bahan lukisan mereka ke ruang yang diperlukan pendakian
15 curam dinding atau merangkak ke dalam bagian sempit di
Lascaux kompleks.
Sayangnya, lukisan-lukisan yang telah terkena
tindakan merusak air dan suhu perubahan, yang
mudah usang gambar. Karena gua di Lascaux
banyak pintu masuk, pergerakan udara juga telah rusak gambar dalam 20.
Meskipun mereka tidak keluar di udara terbuka, di mana cahaya alami akan memiliki
menghancurkan mereka lama lalu, banyak dari gambar telah memburuk dan hampir
dikenali. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, situs tertutup untuk wisatawan pada tahun 1963, 23 tahun setelah
ditemukan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika gua tua lain ditemukan di bagian selatan Perancis, tidak biasanya berita. Sebaliknya, itu
adalah kejadian biasa. Penemuan tersebut begitu sering
hari ini bahwa hampir tidak ada orang membayar mengindahkan mereka. Namun,
ketika kompleks gua Lascaux ditemukan pada tahun 1940, dunia kagum. Dicat langsung pada dindingnya
ratusan adegan yang menunjukkan bagaimana orang hidup ribuan
tahun yang lalu. Adegan menunjukkan orang berburu binatang,
seperti kucing liar atau bison. Gambar lain menggambarkan burung dan,
yang paling terasa, kuda, yang muncul di lebih dari
10 300 gambar dinding, sejauh outnumbering semua hewan lain.
seniman Awal menggambar hewan-hewan ini dicapai
tugas yang monumental dan sulit. Mereka tidak membatasi
diri pada dinding mudah diakses tetapi membawa
bahan lukisan mereka untuk ruang yang diperlukan memanjat
dinding terjal 15 atau merangkak ke bagian sempit di
kompleks Lascaux.
Sayangnya, lukisan telah terkena
tindakan destruktif air dan perubahan suhu, yang
mudah memakai gambar pergi. Karena gua Lascaux memiliki
20 pintu masuk banyak, gerakan udara juga telah merusak gambar di dalam.
Meskipun mereka tidak keluar di udara terbuka, di mana cahaya alami akan
menghancurkan mereka lama, banyak gambar telah memburuk dan hampir tidak
dikenali. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, situs itu ditutup untuk wisatawan pada tahun 1963, 23 tahun setelah
ditemukan.