Most agricultural societies discove

Most agricultural societies discovered the slash and burn technique.
First, all the foliage in a section of a forest was cut down, creating a field.
The remains were left on the ground.
Then the field was set on fire, and the ash from the cut foliage enriched the soil.
After many uses even this enriched soil became barren, and farmers were forced to find new fields.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Paling pertanian masyarakat menemukan teknik penebang dan membakar. Pertama, Semua dedaunan di bagian dari hutan yang ditebang, menciptakan bidang. Sisa-sisa yang tersisa di tanah. Kemudian bidang ditetapkan pada api, dan abu dari dedaunan yang dipotong diperkaya tanah. Setelah banyak kegunaan bahkan tanah ini diperkaya menjadi mandul, dan petani dipaksa untuk mencari bidang baru.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagian besar masyarakat pertanian menemukan slash dan teknik membakar.
Pertama, semua dedaunan di bagian hutan yang ditebang, menciptakan lapangan.
Sisa-sisa yang tersisa di tanah.
Kemudian lapangan dibakar, dan abu dari potong daun diperkaya tanah.
Setelah banyak menggunakan bahkan memperkaya tanah ini menjadi tandus, dan petani dipaksa untuk menemukan bidang baru.