However, while physical benefits su

However, while physical benefits such as fitness appear relatively straight- forward to plan for – as well as observe and measure – psychosocial outcomes are more difficult to anticipate. Nevertheless, the recipe for ‘positive psycho- social outcomes’ seems readily identifiable and more likely to accrue from envi- ronments that are primarily concerned with self-improvement and the mastery of particular sporting or physical activity tasks for the intrinsic pleasure they bring (Biddle, 2006). In addition, it seems that physical and psychological health is often interrelated: psychological health can benefit from positive phys- ical self-perceptions and these can be enhanced through developing positive perceptions of sporting competence and physical fitness and attractiveness (Biddle, 2006). Childhood obesity, on the other hand, is ‘associated with poor psychological well-being and social problems’ (Stevinson, 2003: 12).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Namun, sementara fisik manfaat seperti kebugaran muncul relatif lurus ke depan untuk merencanakan-serta mengamati dan mengukur – hasil psikososial lebih sulit untuk mengantisipasi. Namun demikian, resep untuk 'psiko-sosial hasil positif' tampaknya mudah diidentifikasi dan lebih cenderung bertambah dari tentang konsep didaktik matematika-ronments yang terutama berkaitan dengan perbaikan diri dan penguasaan olahraga tertentu atau tugas-tugas aktivitas fisik untuk kesenangan intrinsik mereka membawa (Biddle, 2006). Selain itu, tampaknya bahwa kesehatan fisik dan psikologis sering saling terkait: psikologis kesehatan dapat manfaat dari pohon bunga ini jeni positif-ical self-perceptions dan ini dapat ditingkatkan melalui pengembangan positif persepsi kompetensi olahraga dan kebugaran fisik dan daya tarik (Biddle, 2006). Obesitas, di sisi lain, 'dikaitkan dengan miskin psikologis kesejahteraan dan masalah-masalah sosial' (Stevinson, 2003:12).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Namun, sementara manfaat fisik seperti fitness muncul ke depan relatif lurus untuk merencanakan - serta mengamati dan mengukur - hasil psikososial lebih sulit untuk mengantisipasi. Namun demikian, resep untuk 'positif hasil psikososial' tampaknya mudah diidentifikasi dan lebih mungkin untuk bertambah dari ronments vironment yang terutama berkaitan dengan perbaikan diri dan penguasaan olahraga tertentu atau tugas aktivitas fisik untuk kesenangan intrinsik mereka membawa (Biddle 2006). Selain itu, tampaknya bahwa kesehatan fisik dan psikologis sering saling terkait: kesehatan psikologis bisa mendapatkan keuntungan dari positif phys- ical persepsi diri dan ini dapat ditingkatkan melalui pengembangan persepsi positif kompetensi olahraga dan kebugaran fisik dan daya tarik (Biddle, 2006). Anak obesitas, di sisi lain, adalah 'terkait dengan miskin kesejahteraan psikologis dan masalah sosial' (Stevinson, 2003: 12).