Visual intelligence self-report sur

Visual intelligence self-report survey
The Visual Intelligence Self-Report Survey was used to collect data on participants’ self-reported visual intelligence and demographic information. There were 25 items in the survey. The 25 items were designed based on Gardener’s (1983) definition of visual intelligence, which included the ability to recognize instances of the same element, to create graphics, to conjure mental imagery, and to transform ele- ments. Armstrong’s (2000) inventory for adults was also a reference for the design of the survey. All items were rated based on a five-point Likert scale ranging from 1 (strongly disagree) to 5 (strongly agree). Sample statements in the survey were: (a) I pay attention to visual images while checking out the bulletin board, (b) I like drawing my feelings or emotions, (c) I often see clear visual images when I close my eyes, and (d) I think about what the visual images are trying to tell me when I see them. Principal components analysis was performed on the rating scale to see if there was a coherent factor structure. By limiting all items to one factor, factor loadings of six items were below
.3. The factor could explain only 24% of variances. As for the reliability of the survey based on the responses of 59 participants, the 25 items had a Cronbach’s alpha of .81. With the acceptable reliability, we decided to keep all items and treated them as one factor – visual intel- ligence. However, due to the unsatisfactory percentage of explained variances, revision of the survey is suggested and required by adjusting items and running factor analysis in future study to get a better validity.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Self-laporan intelijen visual surveiSurvei Self-Report intelijen Visual digunakan untuk mengumpulkan data mengenai para peserta intelijen visual yang dilaporkan sendiri dan informasi demografis. Ada 25 item dalam survei. 25 item dirancang berdasarkan definition (1983) tukang kebun intelijen visual, yang termasuk kemampuan untuk mengenali contoh unsur yang sama, untuk membuat grafik, untuk menyulap citra mental, dan untuk mengubah ele yang nyata. Armstrong (2000) persediaan untuk orang dewasa ini juga referensi untuk desain survei. Semuanya dinilai berdasarkan pada Skala Likert five-titik mulai dari 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). Sampel pernyataan dalam survei itu: () saya memperhatikan citra visual sementara memeriksa papan buletin, (b) aku suka menggambar perasaan atau emosi saya, (c) saya sering melihat gambar-gambar yang jelas visual ketika saya menutup mata, dan (d) saya berpikir tentang apa yang visual citra yang mencoba untuk memberitahu saya ketika saya melihat mereka. Analisis komponen utama dilakukan pada skala rating untuk melihat apakah ada sebuah struktur faktor yang koheren. Dengan membatasi semua item untuk satu faktor, faktor tas enam item yang berada di bawah3. Faktor yang bisa menjelaskan hanya 24% varians. Adapun keandalan survei berdasarkan tanggapan peserta 59, 25 item memiliki alpha Cronbach dari.81. Dengan keandalan diterima, kami memutuskan untuk menyimpan semua item dan memperlakukan mereka sebagai salah satu faktor-visual intel-ligence. Namun, karena persentase tidak memuaskan dijelaskan varians, revisi survei menyarankan dan diperlukan oleh menyesuaikan item dan menjalankan analisis faktor dalam studi masa depan untuk mendapatkan kesahihan lebih baik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Survei laporan diri kecerdasan visual
The Intelligence Self-Laporan Survey Visual digunakan untuk mengumpulkan data tentang kecerdasan visual yang dilaporkan sendiri peserta dan informasi demografis. Ada 25 item dalam survei. 25 item dirancang berdasarkan Gardener (1983) definisi kecerdasan visual, termasuk kemampuan untuk mengenali contoh dari unsur yang sama, untuk membuat grafik, untuk menyulap citra mental, dan untuk mengubah elemen. (2000) persediaan Armstrong untuk orang dewasa juga referensi untuk desain survei. Semua item yang dinilai berdasarkan lima poin skala Likert mulai dari 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). Pernyataan sampel dalam survei ini adalah: (a) saya memperhatikan gambar visual sementara memeriksa papan buletin, (b) Saya suka menggambar perasaan atau emosi saya, (c) Saya sering melihat gambar visual yang jelas ketika saya menutup mata saya, dan (d) Saya berpikir tentang apa gambar visual mencoba untuk memberitahu saya ketika saya melihat mereka. Analisis komponen utama dilakukan pada skala penilaian untuk melihat apakah ada struktur faktor yang koheren. Dengan membatasi semua item untuk satu faktor, faktor loadings dari enam item yang di bawah
0,3. Faktor bisa menjelaskan hanya 24% dari varians. Adapun keandalan survei berdasarkan tanggapan dari 59 peserta, 25 item memiliki alpha Cronbach dari 0,81. Dengan keandalan diterima, kami memutuskan untuk menyimpan semua item dan memperlakukan mereka sebagai salah satu faktor - ligence inteligensia visual. Namun, karena persentase yang tidak memuaskan dari varians dijelaskan, revisi survei disarankan dan diperlukan dengan menyesuaikan item dan menjalankan analisis faktor dalam studi di masa depan untuk mendapatkan validitas yang lebih baik.