Shin, who at first might have been

Shin, who at first might have been worried about the destruction inflicted upon nature, understood when hearing Girard’s words. If it was restored no matter how much damage it took, it was perfect as a battleground. Moreover, if it’s constantly being used as a ring, he didn’t need to hesitate.

If the two people got serious, even if there were monsters that wandered around the area, they wouldn’t become a threat either. It was just perfect.

“Then there’s no problem about the location. Next is the time. I guess you don’t have much time left?”

“It would the best for me to have it one week from now.”

“Shouldn’t it be better to have it earlier?”

“No, most of my power is likely to come forth on that day. The embers that are fading will burst into flames during my final moments; there is timing, you know?”

What he said was probably that his physical condition was also having its ups and downs. Was it because he sensed death? He seemed to understand about these types of things to an extent.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Shin, yang pertama mungkin telah mengkhawatirkan hancurnya ditimpakan kepada alam, memahami ketika mendengar kata-kata Girard's. Jika itu dipulihkan tidak peduli seberapa besar kerusakan butuh, itu sempurna sebagai medan pertempuran. Selain itu, jika hal ini terus-menerus sedang digunakan sebagai cincin, ia tidak perlu ragu-ragu.Jika dua orang punya serius, bahkan jika ada monster yang berkeliaran di sekitar daerah, mereka tidak akan menjadi ancaman yang baik. Itu sempurna."Kemudian ada masalah tentang lokasi. Berikutnya adalah waktu. Saya kira Anda tidak punya banyak waktu tersisa?""Itu akan terbaik bagi saya untuk memiliki satu minggu dari sekarang.""Seharusnya tidak menjadi lebih baik memiliki awal?""Tidak, sebagian besar kekuatan saya tidak cenderung keluar pada hari itu. Bara yang memudar akan meledak ke dalam api selama saat-saat terakhir saya; ada waktu, Anda tahu?"Apa yang dia katakan adalah mungkin bahwa kondisi fisiknya juga mengalami surut. Apakah itu karena dia merasakan kematian? Dia tampaknya memahami tentang jenis hal rupa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Shin, yang pada awalnya mungkin telah khawatir tentang kehancuran menimpa alam, dipahami ketika mendengar kata-kata Girard. Jika itu dikembalikan tidak peduli berapa banyak kerusakan yang mengambil, itu sempurna seperti medan pertempuran. Apalagi, jika itu terus-menerus digunakan sebagai cincin, ia tidak perlu ragu. Jika dua orang mulai serius, bahkan jika ada monster yang berkeliaran di sekitar wilayah tersebut, mereka tidak akan menjadi ancaman baik. Itu sempurna. "Lalu ada masalah tentang lokasi. Berikutnya adalah waktu. Saya kira Anda tidak punya banyak waktu kiri? " " Ini akan terbaik bagi saya untuk memilikinya satu minggu dari sekarang. " " Bukankah seharusnya lebih baik untuk memiliki itu sebelumnya? " " Tidak, sebagian besar kekuasaan saya mungkin untuk tampil pada hari itu. Bara yang memudar akan terbakar pada saat-saat terakhir saya; ada waktu, Anda tahu? " Apa yang dia katakan adalah mungkin bahwa kondisi fisiknya juga memiliki pasang surut. Apakah karena ia merasakan kematian? Dia tampaknya mengerti tentang jenis hal ke mana.