According to Brief (1998), Fishbein

According to Brief (1998), Fishbein and Ajzen’s (1975) theory of reasoned action
“dominates the attitude-behavior literature in social psychology” (p. 64), and, therefore,
has been used in a variety of studies including tax evasion behavior (Hessing, Elffers, &
Weigel, 1988), members’ participation in union activities (Kelloway & Barling, 1993),
AIDS-preventive behavior (Fisher, Fisher, & Rye, 1995), physicians’ delivery of
preventive services (Millstein, 1996), attitudes towards affirmative action programs (Bell,
Harrison, & McLaughlin, 2000), supervisor referrals to work-family programs (Casper,
Fox, Sitzmann, & Landy, 2004), and smoking behavior among teens (Hersey,
Niederdeppe, Evans, Nonnemaker, Blahut, Holden, Messeri, & Haviland, 2005).
The theory of reasoned action has served as the impetus for additional theory (i.e., the
theory of planned behavior) as well as several models used to explain turnover (and, thus,

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Menurut singkat (1998), Fishbein dan Ajzen's (1975) teori beralasan aksi"mendominasi sastra sikap-perilaku di psikologi sosial" (ms. 64), dan, karenanya,telah digunakan dalam berbagai studi termasuk perilaku penghindaran pajak (Hessing, Elffers, &Weigel, 1988), anggota partisipasi dalam kegiatan serikatnya (Kelloway & Barling, 1993),AIDS-preventif perilaku (Fisher, Fisher, & Rye, 1995), dokter pengirimanLayanan pencegahan (Millstein, 1996), sikap terhadap program-program tindakan afirmatif (Bell,Harrison, & McLaughlin, 2000), pengawas arahan program kerja-keluarga (Casper,Fox, Sitzmann, & Landy, 2004), dan Rokok perilaku antara remaja (Hersey,Niederdeppe, Evans, Nonnemaker, Blahut, Holden, Messeri, & Haviland, 2005).Teori beralasan tindakan telah menjabat sebagai dorongan untuk tambahan teori (yaitu,teori perilaku direncanakan) serta beberapa model yang digunakan untuk menjelaskan omset (dan, dengan demikian,

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menurut Brief (1998), Fishbein dan (1975) teori Ajzen ini tindakan beralasan
"mendominasi literatur sikap-perilaku dalam psikologi sosial" (hal. 64), dan, karena itu,
telah digunakan dalam berbagai penelitian termasuk perilaku penggelapan pajak (Hessing, Elffers, &
Weigel, 1988), partisipasi dalam kegiatan serikat (Kelloway & Barling, 1993), anggota
perilaku AIDS-preventif (Fisher, Fisher, & Rye, 1995), dokter pengiriman
layanan pencegahan (Millstein 1996 ), sikap terhadap program affirmative action (Bell,
Harrison, & McLaughlin, 2000), arahan pengawas untuk bekerja-keluarga program (Casper,
Fox, Sitzmann, & Landy, 2004), dan perilaku merokok di kalangan remaja (Hersey,
Niederdeppe, Evans, Nonnemaker, Blahut, Holden, Messeri, & Haviland, 2005).
Teori tindakan beralasan telah menjabat sebagai dorongan untuk teori tambahan (yaitu,
teori perilaku terencana) serta beberapa model yang digunakan untuk menjelaskan omset (dan, dengan demikian,