Cohen and Zarowin (2010) find that

Cohen and Zarowin (2010) find that firms use real as well as accrual-based earnings
management tools around SEOs and that the choice of which tool to use depends on the
firm’s ability to use accrual accounting and the costs of doing so. They conclude that the
costs of real earnings management are likely greater than the costs of accrual earnings
management around SEO’s. Cohen and Zarowin (2008) suggest that real earnings
management leads to poor investment efficiency. Examining the consequences of
various types of real earnings management, Gunny (2005) finds that real earnings
management activities have a significant negative economic impact on future operating
performance. Mizik and Jacobson (2007) find evidence that some firms attempt to inflate current-term earnings (and thereby stock price) at the time of SEOs through accrual and
real activity earnings management. They conclude that the financial markets could not
properly value firms inflating earnings and that this mis-valuation (i.e. overvaluation) is
more closely linked to real activities manipulation than to accruals manipulation.
Overall, extant studies indicate negative economic consequences of real earnings
management. Since real earnings management also distorts financial reporting and an
important duty of board of directors and audit committees is to ensure the integrity of
financial reporting, boards and audit committees have the responsibility for
constraining real earnings manipulation (Kang and Kim, 2012; Hashemi and
Rabiee, 2011).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Cohen dan Zarowin (2010) menemukan bahwa perusahaan menggunakan penghasilan nyata serta berbasis akrualalat manajemen di sekitar SEO dan bahwa pilihan alat yang akan digunakan tergantung padaperusahaan di kemampuan untuk menggunakan akuntansi akrual dan biaya untuk melakukannya. Mereka menyimpulkan bahwabiaya pengelolaan real penghasilan kemungkinannya lebih besar daripada biaya akrual penghasilanManajemen di sekitar SEO. Cohen dan Zarowin (2008) menunjukkan bahwa real penghasilanManajemen mengarah pada efisiensi investasi miskin. Memeriksa konsekuensi dariberbagai jenis manajemen real penghasilan, goni (2005) menemukan bahwa real penghasilanManajemen kegiatan mempunyai dampak ekonomi negatif yang signifikan pada masa depan operasikinerja. Mizik dan Jacobson (2007) menemukan bukti bahwa beberapa perusahaan berusaha untuk mengembang jangka arus penghasilan (dan dengan demikian saham harga) pada saat SEO melalui akrual danaktivitas nyata penghasilan manajemen. Mereka menyimpulkan bahwa pasar keuangan tidak dapatbenar nilai perusahaan memompa pendapatan dan bahwa penilaian ini mis (yaitu overvaluation)lebih erat terkait dengan kegiatan nyata manipulasi daripada akrual manipulasi.Secara keseluruhan, masih ada studi menunjukkan konsekuensi ekonomi negatif dari real penghasilanmanajemen. Karena real penghasilan manajemen juga mendistorsi pelaporan keuangan dan sebuahpenting tugas dari Dewan Direksi dan komite audit adalah untuk menjamin integritaspelaporan, papan dan audit keuangan Komite memiliki tanggung jawab untukmembatasi real penghasilan manipulasi (Kang dan Kim, 2012; Hashemi danRabiee, 2011).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Cohen dan Zarowin (2010) menemukan bahwa perusahaan menggunakan nyata serta laba berbasis akrual
alat manajemen sekitar SEO dan bahwa pilihan yang alat untuk digunakan tergantung pada
kemampuan perusahaan untuk menggunakan akuntansi akrual dan biaya melakukannya. Mereka menyimpulkan bahwa
biaya manajemen laba riil cenderung lebih besar daripada biaya laba akrual
manajemen sekitar SEO. Cohen dan Zarowin (2008) menunjukkan bahwa pendapatan riil
manajemen menyebabkan efisiensi investasi yang buruk. Meneliti konsekuensi dari
berbagai jenis manajemen laba riil, Gunny (2005) menemukan bahwa pendapatan riil
kegiatan manajemen memiliki dampak ekonomi yang negatif signifikan terhadap operasi masa depan
kinerja. Mizik dan Jacobson (2007) menemukan bukti bahwa beberapa perusahaan mencoba untuk mengembang laba jangka saat ini (dan dengan demikian harga saham) pada saat SEO melalui akrual dan
manajemen laba aktivitas nyata. Mereka menyimpulkan bahwa pasar keuangan tidak bisa
benar menghargai perusahaan menggembungkan pendapatan dan bahwa ini salah penilaian (yaitu overvaluation) adalah
lebih terkait erat dengan kegiatan nyata manipulasi daripada akrual manipulasi.
Secara keseluruhan, studi yang masih ada menunjukkan konsekuensi ekonomi yang negatif dari pendapatan riil
manajemen. Karena manajemen laba riil juga mendistorsi pelaporan keuangan dan
tugas penting dari dewan direksi dan komite audit untuk memastikan integritas
pelaporan keuangan, papan dan komite audit memiliki tanggung jawab untuk
membatasi manipulasi laba riil (Kang dan Kim, 2012; Hashemi dan
Rabiee , 2011).