4. ConclusionsThe microbial transfo

4. Conclusions
The microbial transformation study of bavachin (1) with the
fungal strain A. coerulea afforded three metabolites (2–4). The two
novel metabolites (2S)-40
-hydroxy-6,7-[(R)-2-(1-hydroxy-1-methylethyl)-2,3-dihydrofurano]flavanone
(3) and (2S)-40
,7-dihydroxy-
6-(2,3-dihydroxy-3-methylbutyl)flavanone (4) were produced
through the epoxidation of the prenyl group, which was thought
to be catalyzed by a microsomal monooxygenase. The biotransformation
study demonstrated that A. coerulea has produced more
polar metabolites and has a potential to be used in the synthesis of
bavachin derivatives with improved bioavailability.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

4. kesimpulanStudi bavachin (1) dengan mikroba transformasistrain jamur A. coerulea diberikan tiga metabolit (2-4). Duanovel metabolit (2S) -40-hydroxy-6,7-[(R)-2-(1-hydroxy-1-methylethyl)-2,3-dihydrofurano]flavanone(3) dan (2S) -40, 7-dihydroxy -6-(2,3-dihydroxy-3-methylbutyl) flavanone (4) diproduksimelalui Sharpless kelompok prenyl, yang dianggapuntuk menjadi dikatalisis oleh microsomal monooxygenase. Biotransformasistudi menunjukkan bahwa coerulea A. telah menghasilkan lebihmetabolit kutub dan memiliki potensi untuk digunakan dalam sintesisbavachin derivatif dengan meningkatkan ketersediaanhayati.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

4. Kesimpulan
Studi transformasi mikroba dari bavachin (1) dengan
jamur galur A. coerulea diberikan tiga metabolit (2-4). Kedua
metabolit baru (2S) -40
-hydroxy-6,7 - [(R) -2 (1-hidroksi-1-metiletil) -2,3-dihydrofurano] flavanone
(3) dan (2S) -40
, 7-dihydroxy-
6- (2,3-dihidroksi-3-methylbutyl) flavanone (4) diproduksi
melalui epoksidasi dari kelompok prenyl, yang dianggap
akan dikatalisasi oleh monooksigenase mikrosomal. Biotransformasi
studi menunjukkan bahwa A. coerulea telah menghasilkan lebih
metabolit polar dan memiliki potensi untuk digunakan dalam sintesis
bavachin derivatif dengan peningkatan bioavailabilitas.