Halloween can also foster a sense o

Halloween can also foster a sense of community in young children. One second grade went to the school parade as “101 Dalmations." The teacher showed the children how to make construction-paper ears. Then each child painted spots on a large white T-shirt. In another class in the same school, children dressed in orange, jack-o'-lantern, plastic trash bags. Stuffing the bags and attaching them at the neck and legs required partners to work together. Dressed as pumpkins, the class went to the school parade as "The Pumpkin Patch."
Halloween can be integrated with literature or history when children are encouraged to choose characters they have studied or want to learn about.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Halloween juga dapat menumbuhkan rasa komunitas pada anak-anak. Satu kelas kedua pergi ke sekolah parade sebagai "101 Dalmations." Guru anak-anak menunjukkan bagaimana untuk membuat kertas konstruksi telinga. Kemudian setiap anak melukis bintik-bintik pada T-shirt putih besar. Dalam kelas yang lain di sekolah yang sama, anak-anak mengenakan jeruk, jack-o'-lantern, kantong sampah plastik. Isian tas dan melampirkan mereka di leher dan kaki diperlukan bekerjasama untuk bekerja sama. Berpakaian seperti labu, kelas pergi ke sekolah parade sebagai "Patch labu."Halloween dapat diintegrasikan dengan sastra atau sejarah ketika anak-anak didorong untuk memilih karakter mereka telah mempelajari atau ingin belajar tentang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Halloween juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan pada anak-anak. Satu kelas dua pergi ke parade sekolah sebagai "101 Dalmations." Guru menunjukkan anak-anak bagaimana membuat telinga konstruksi-kertas. Kemudian setiap anak bintik dicat pada T-shirt putih besar. Di kelas lain di sekolah yang sama, anak-anak berpakaian oranye, jack-o'-lantern, kantong sampah plastik. Memasukkan tas dan melampirkan mereka di mitra leher dan kaki yang diperlukan untuk bekerja sama. Berpakaian seperti labu, kelas pergi ke parade sekolah sebagai "The Pumpkin patch."
Halloween dapat diintegrasikan dengan literatur atau sejarah ketika anak-anak didorong untuk memilih karakter yang mereka telah mempelajari atau ingin belajar tentang.