As noted above, early studies could

As noted above, early studies could not successfully discriminate between the no-effects hypothesis and the mechanistic hypothesis. This did not lead to the rejection of the no-effects hypothesis. Instead the results led the researchers to examine the methodological aspects of those studies and question the empirical validity of one important assumption (i.e., zero contracting costs) underlying the tests. This has led to a breakthrough in accounting research. It has long been held in economics that contracting costs are non-zero (Coase, 1937). Accounting researchers have abandoned the assumption of zero transaction and information costs.
This breakthrough opened the door to possibilities for explanation and prediction of variation of accounting practice across firms. The major idea behind this literature is that the firm is a nexus of contracts, and accounting methods constitute an integral part of this set of contracts (Sunder, 1997). Accounting numbers are used to write, monitor, and enforce contracts (Sunder, 1997). Viewed in this way, accounting can affect firm value via their impact on contracts. Accounting is no longer mere form as was assumed under the EMH and CAPM regime6. The dropping of the assumption of zero contracting costs has shown that accounting methods have the potential to affect the cash flow to the contracting parties. It thus provides incentives to the contracting parties to influence accounting methods.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Seperti disebutkan di atas, studi awal tidak bisa berhasil membedakan antara ada efek hipotesis dan hipotesis mekanistik. Ini tidak menyebabkan penolakan tanpa efek hipotesis. Sebaliknya hasil memimpin peneliti untuk meneliti aspek metodologis studi mereka dan mempertanyakan validitas empiris dari satu asumsi penting (yaitu, nol biaya kontrak) yang mendasari tes. Ini telah menyebabkan terobosan dalam penelitian akuntansi. Telah lama diselenggarakan di bidang ekonomi bahwa biaya kontrak yang non-nol (Coase, 1937). Peneliti akuntansi telah meninggalkan asumsi nol transaksi dan informasi biaya.
Terobosan ini membuka pintu untuk kemungkinan penjelasan dan prediksi variasi praktik akuntansi di seluruh perusahaan. Ide utama di balik literatur ini adalah bahwa perusahaan adalah perhubungan kontrak, dan metode akuntansi merupakan bagian integral dari set ini kontrak (Sunder, 1997). Angka akuntansi yang digunakan untuk menulis, memantau, dan menegakkan kontrak (Sunder, 1997). Dilihat dengan cara ini, akuntansi dapat mempengaruhi nilai perusahaan melalui dampaknya terhadap kontrak. Akuntansi tidak lagi hanya berupa seperti yang diasumsikan di bawah EMH dan CAPM regime6. Menjatuhkan asumsi nol biaya kontrak telah menunjukkan bahwa metode akuntansi memiliki potensi untuk mempengaruhi arus kas kepada pihak kontraktor. Dengan demikian memberikan insentif kepada pihak kontraktor untuk mempengaruhi metode akuntansi.