The us office and Violence Against

The us office and Violence Against Women (OVM) defines domestic violence as a “pattern of abusive behaviour in any relationship that is used by one partner to gain or maintain power and control over another intimate partner”. The definition adds that domestic violence “can happen to anyone regardless of race, age, sexual orientation, religion, or gender”, and can take many forms, including physical abuse, sexual abuse, emotional, economic and psychological abuse.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Amerika Serikat kantor dan kekerasan terhadap perempuan (OVM) mendefinisikan kekerasan dalam rumah tangga sebagai "pola perilaku kasar dalam hubungan apapun yang digunakan oleh salah satu pasangan untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan dan kontrol atas pasangan intim yang lain". Definisi menambahkan bahwa kekerasan domestik "dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang ras, usia, orientasi seksual, agama, atau jenis kelamin", dan dapat mengambil banyak bentuk, termasuk kekerasan fisik, pelecehan seksual, emosional, psikologis, dan ekonomi penyalahgunaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The kami kantor dan Kekerasan Terhadap Perempuan (OVM) mendefinisikan kekerasan dalam rumah tangga sebagai "pola perilaku kasar dalam hubungan apapun yang digunakan oleh salah satu pasangan untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan dan kontrol atas pasangan intim yang lain". Definisi tersebut menambahkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga "dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang ras, usia, orientasi seksual, agama, atau jenis kelamin", dan dapat mengambil banyak bentuk, termasuk kekerasan fisik, pelecehan seksual, emosional, penyalahgunaan ekonomi dan psikologis.