Neglected Firms and Trading Activit

Neglected Firms and Trading Activity Arbel and Strebel considered an additional influence
beyond size—attention or neglect.15 They measured attention in terms of the number of analysts
who regularly follow a stock and divided the stocks into three groups: (1) highly followed,
(2) moderately followed, and (3) neglected. They confirmed the small-firm effect but also found
a neglected-firm effect caused by the lack of information and limited institutional interest. The
neglected-firm concept applied across size classes. Contrary results are reported by Beard and
Sias who found no evidence of a neglected firm premium after controlling for capitalization16
Another study examined the impact of trading volume by considering the relationship
between returns, market value, and trading activity. The results confirmed the relationship
between size and rates of return, but the results indicated no significant difference between the
mean returns of the highest and lowest trading activity portfolios. A subsequent study hypothesized
that firms with less information require higher returns. Using the period of listing as a
proxy for information, they found a negative relationship between returns and the period of listing
after adjusting for firm size and the January effect.
Book Value–Market Value Ratio This ratio relates the book value (BV) of a firm’s equity
to the market value (MV) of its equity. Roseberg, Reid, and Lanstein found a significant positive
relationship between current values for this ratio and future stock returns and contended that

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Diabaikan perusahaan dan Arbel kegiatan perdagangan dan Strebel dianggap sebagai pengaruh tambahan
melampaui ukuran — perhatian atau neglect.15 mereka diukur perhatian dalam hal jumlah analis
yang secara teratur mengikuti saham dan saham dibagi menjadi tiga kelompok: (1) sangat followed,
(2) sedang diikuti, dan (3) diabaikan. Mereka mengkonfirmasi efek kecil-perusahaan tetapi juga ditemukan
diabaikan-perusahaan efek yang disebabkan oleh kurangnya informasi dan kepentingan kelembagaan yang terbatas.
Diabaikan-perusahaan konsep diterapkan di seluruh ukuran kelas. Hasil yang bertentangan dilaporkan oleh jenggot dan
Sias yang tidak menemukan bukti dari premi perusahaan diabaikan setelah mengontrol untuk capitalization16
studi lain memeriksa dampak dari volume perdagangan dengan mempertimbangkan hubungan
antara kembali, nilai pasar, dan kegiatan perdagangan. Hasil menegaskan hubungan
antara ukuran dan tingkat pengembalian, tapi hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara
berarti kembali dari portofolio aktivitas perdagangan tertinggi dan terendah. Sebuah studi berikutnya dihipotesiskan
bahwa perusahaan dengan kurang informasi memerlukan keuntungan yang lebih tinggi. Menggunakan periode daftar sebagai
proxy untuk informasi, mereka menemukan hubungan yang negatif antara kembali dan periode daftar
setelah disesuaikan untuk ukuran perusahaan dan efek Januari.
rasio buku Value–Market nilai rasio ini berkaitan dengan nilai buku (BV) perusahaan ekuitas
untuk nilai pasar (MV) saham. Roseberg, Reid dan Lanstein ditemukan signifikan positif
hubungan antara nilai-nilai saat ini untuk rasio ini dan masa depan saham kembali dan berpendapat bahwa

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perusahaan diabaikan dan Perdagangan Kegiatan Arbel dan Strebel dianggap sebagai pengaruh tambahan
di luar ukuran-perhatian atau neglect.15 Mereka mengukur perhatian dalam hal jumlah analis
yang secara teratur mengikuti saham dan membagi saham menjadi tiga kelompok: (1) sangat diikuti,
( 2) sedang diikuti, dan (3) diabaikan. Mereka menegaskan efek kecil-tegas tapi juga menemukan
efek diabaikan-perusahaan disebabkan oleh kurangnya informasi dan kepentingan kelembagaan yang terbatas. The
Konsep diabaikan-perusahaan diterapkan di kelas ukuran. Hasil sebaliknya dilaporkan oleh Beard dan
Sias yang tidak menemukan bukti premi perusahaan diabaikan setelah mengendalikan capitalization16
Studi lain meneliti dampak dari volume perdagangan dengan mempertimbangkan hubungan
antara return, nilai pasar, dan aktivitas perdagangan. Hasil menunjukkan hubungan
antara ukuran dan tingkat pengembalian, tetapi hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara
return rata-rata tertinggi dan terendah portofolio aktivitas perdagangan. Sebuah studi selanjutnya hipotesis
bahwa perusahaan dengan kurang informasi membutuhkan hasil yang lebih tinggi. Menggunakan periode daftar sebagai
proxy untuk informasi, mereka menemukan hubungan negatif antara tingkat pengembalian dan periode listing
setelah disesuaikan untuk ukuran perusahaan dan efek Januari.
Nilai Buku Nilai-Market Ratio Rasio ini berkaitan dengan nilai buku (BV) dari ekuitas perusahaan
dengan nilai pasar (MV) dari ekuitas. Roseberg, Reid, dan Lanstein menemukan positif yang signifikan
hubungan antara nilai-nilai saat ini rasio dan return saham masa depan dan berpendapat bahwa