One of the first DNA sequences to be

One of the first DNA sequences to be crystallized was the oligomer d(GCGCGC), as shown in Figure 1b. To many people’s surprise, this structure was a left-handed helix, opposite to that of the traditional Watson–Crickhelix.The backbone is not a smooth helix, but is irregular and zigzag in shape, hence its name. At the time, this structure was quite controversial, but now it is generally accepted that certain DNA sequences (in particular alternating purine– pyrimidine tracts) can form left-handed Z-DNA, while most other sequences will readily form a right-handed helix. The Z-helix is narrower than the A-and B conformations, and it has 12bp per turn. The nucleotide bases are flipped upside down, relative to the phosphate backbone, inZ-DNA when compared with A-DNA and BDNA.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Salah satu urutan DNA pertama untuk mengkristal adalah oligomer d(GCGCGC), seperti ditunjukkan pada gambar 1b. Yang mengejutkan banyak orang, struktur ini adalah sebuah helix kidal, berlawanan dari Watson–Crickhelix.The tradisional tulang punggung tidak sebuah helix halus, tetapi tidak teratur dan berzig-zag dalam bentuk, maka namanya. Pada waktu itu, struktur ini adalah cukup kontroversial, tetapi sekarang secara umum diterima bahwa urutan DNA tertentu (khususnya bolak traktat Purina-pirimidin) dapat membentuk kidal Z-DNA, sementara kebanyakan urutan lain mudah akan membentuk sebuah helix kidal. Z-helix lebih sempit bahasa dari A- dan B konformasi, dan memiliki 12bp per giliran. Basa yang flipped terbalik, relatif terhadap tulang punggung fosfat, inZ-DNA bila dibandingkan dengan A-DNA dan BDNA.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Salah satu urutan pertama DNA akan mengkristal adalah oligomer d (GCGCGC), seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1b. Untuk mengejutkan banyak orang, struktur ini adalah heliks kidal, berlawanan dengan tradisional backbone Watson-Crickhelix.The tidak heliks mulus, tapi tidak teratur dan zigzag dalam bentuk, maka namanya. Pada saat itu, struktur ini cukup kontroversial, tapi sekarang secara umum diterima bahwa urutan DNA tertentu (khususnya bolak purine- saluran pirimidin) dapat membentuk kidal Z-DNA, sementara sebagian besar urutan lain mudah akan membentuk heliks kidal . Z-helix lebih sempit daripada konformasi A-dan B, dan memiliki 12bp per giliran. Basa nukleotida yang fl membalik terbalik, relatif terhadap tulang punggung fosfat, INZ-DNA bila dibandingkan dengan A-DNA dan bDNA.